7 Tip Manajemen Keuangan untuk Sandwich Generation




Apakah saat ini selain membiayai keluarga kecil, Anda juga membiayai orang tua atau mertua Anda? Bila iya, maka selamat datang di sandwich generation. Generasi sandwich adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sekelompok orang yang harus merawat orang tua dan anak-anak mereka.
 
Scott Spann, C.F.P., konsultan keuangan bersertifikasi sekaligus adjunct professor di Maryville University, AS mengatakan bahwa bahwa generasi sandwich mengalami tekanan keuangan karena harus membagi penghasilan untuk 'dua rumah' sekaligus. Lebih-lebih ketika ada kebutuhan peningkatan pembiayaan untuk anak-anaknya yang bertambah dewasa.
 
Scott mengatakan bahwa generasi sandwich berisiko mengabaikan kesejahteraan diri sendiri dan tak jarang mengalami krisis ketika merasa harus memenuhi kebutuhan anak dan orang tuanya. Untuk meminimalkan stres dan kecemasan serta tidak mengabaikan kesejahteraan Anda dalam situasi ini, Scott merekomendasikan manajemen keuangan berikut:
 
1. Bantu Orang Tua Merencanakan Dana Pensiun
Membicarakan tentang uang memang bukan perkara mudah, terlebih dengan orang tua Anda yang punya tradisi tertutup soal uang. Akan tetapi, cobalah untuk mulai membicarakan segala kemungkinan. Sebuah rencana dana pensiun dapat membantu mengurangi beban Anda. Perencanaan dana pensiun ini bukan hanya soal bagaimana mereka bisa mendapatkannya, melainkan bagaimana mereka akan mengelolanya sehingga tidak habis dalam waktu singkat, serta bagaimana mengelola agar mampu memenuhi kebutuhan bulanan mereka.
 
2. Inventarisasikan Aset Orang Tua
Cobalah untuk mencari tahu aset orang tua Anda seperti tabungan, piutang, atau sumber kehidupan lain. Anda juga bisa mulai menginventarisasikan harta lainnya, seperti tanah, rumah, dan lainnya. Diskusikan dengan orang tua Anda—dan keluarga Anda yang lain—untuk mencari cara agar bisa mendapat pemasukan sebagai biaya perawatan orang tua Anda dari aset-aset tersebut, misalnya saja melalui bunga tabungan, atau menyewakan rumah yang dimiliki orang tua.
 
3. Tukar Rumah
Bila orang tua bersedia untuk meninggalkan rumah masa tuanya, Anda bisa mendiskusikan untuk menjual rumahnya. Menjual dan membeli rumah yang lebih kecil adalah cara yang jelas untuk membebaskan uang tunai.
 
4. Pembayaran Jangka Panjang
Anda bisa mempertimbangkan paket perawatan kesehatan untuk manula. Misalnya, paket untuk fisioterapi dalam jumlah tertentu. Biasanya harga paket perawatan akan lebih rendah bila dibandingkan dengan biaya per kunjungan.
 
5. Mewujudkan Tabungan Pendidikan
Anak-anak tetap harus jadi prioritas Anda. Dan, kebutuhan mereka yang paling banyak menguras keuangan adalah pendidikan. Apa lagi, setiap tahun, biaya pendidikan tentu saja mengalami inflasi. Oleh karenanya, penting untuk menabung untuk pendidikan anak-anak Anda, terutama di masa kuliah. Di samping itu, Anda bisa membicarakan secara terbuka pada anak Anda mengenai kemungkinannya mencari beasiswa, hibah, atau program lain yang mendorong mereka berkontribusi mandiri pada biaya pendidikan.
 
6. Siapkan Dana Pensiun Anda Sendiri
Indeks Risiko Pensiun Nasional dari Pusat Penelitian Pensiun Boston College, AS mengatakan bahwa setengah rumah tangga usia produktif berisiko tidak dapat memenuhi anggaran dana pensiun mereka sepenuhnya. Padahal dana pensiun juga sangat penting untuk Anda kelak. Sebisa mungkin hindari anak Anda juga akan menjadi bagian dari generasi sandwich karena Anda tidak punya dana pensiun yang cukup. Buatlah anggaran dana pensiun yang bisa Anda setorkan ke bank tiap bulannya.
 
7. Cari Dukungan
Dukungan profesional mungkin diperlukan dalam banyak kasus
 
Baca juga:
Apakah Keuangan Keluarga Anda Stabil?
7 Kelemahan Suami-Istri dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga
5 Prioritas Penting yang Harus Ada di Perencanaan Keuangan Papa
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia