Beda Pisang Ambon dan Pisang Cavendish

Sekilas, pisang Ambon dan pisang Cavendish memiliki penampilan serupa, baik dari segi bentuk, ukuran, cita rasa, mau pun aroma. Meski demikian, tak sedikit orang berpendapat bahwa pisang Ambon memiliki cita rasa lebih manis dibandingkan jenis pisang Cavendish.  

Karena dianggap lebih manis itulah, banyak orang mengira bahwa kandungan kalori jenis pisang Ambon lebih tinggi dibandingkan pisang Cavendish.

Padahal, sebenarnya tidak demikian. Cita rasa pisang Ambon memang sering kali lebih manis karena rata-rata pisang Ambon yang beredar di pasaran sudah berada dalam kondisi matang pohon, beda dengan pisang Cavendish yang dipetik dari pohon dalam kondisi setengah matang sebelum diimpor ke dalam negeri.

"Semakin matang suatu jenis buah, kandungan gulanya akan kian bertambah," kata Emilia.

Ditinjau dari nilai gizinya, pisang Ambon dan pisang Cavendish memiliki komposisi kandungan nutrisi yang relatif sama per gramnya. Karenanya, Anda hanya perlu mempertimbangkan faktor selera dalam memilih satu di antara keduanya.

Bila tidak ada masalah dari segi selera, Emilia menganjurkan Anda untuk memilih jenis buah yang diproduksi di dalam negeri dari pada produk buah impor.

“Meski petani lokal masih memiliki kelemahan dari segi standardisasi pemakaian pestisida, secara umum buah-buahan yang diproduksi secara lokal memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan buah impor. Pasalnya, buah-buahan lokal dipanen dalam kondisi paling mendekati matang sempurna sehingga kandungan nutrisi yang kita dapatkan bisa optimal. Beda dengan buah impor yang sudah dipanen sebelum matang benar demi memelihara daya tahannya selama proses distribusi,”  jelas Emilia.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia