Benarkah Hepatitis Akut pada Anak Berkaitan dengan Vaksin COVID-19?

apakah hepatitis akut pada anak karena vaksin covid-19


Mulai santer beredar dugaan seputar kaitan antara kasus hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya di beberapa negara dengan vaksin COVID-19. Investigasi masih terus dilakukan, namun sampai saat ini belum ditemukan penyebab pastinya termasuk kebenaran dugaan tersebut.
 
Dalam laman
www.kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan RI pun telah membantah adanya kaitan antara vaksinasi COVID-19 dengan penyakit Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya pada Anak. Hal tersebut disampaikan oleh Lead Scientist untuk kasus ini, Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K), pada acara keterangan pers di Jakarta (5/5/2022).
 
''Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin COVID-19 itu tidak benar, karena saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi COVID-19,'' ungkap Prof. Hanifah, yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FKUI.
 
Lebih lanjut, Prof. Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit Hepatitis Akut Yang Belum Diketahui Penyebabnya dengan virus COVID-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan).
 
Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian Infeksi Hepatitis Akut pada Anak, pemerintah telah menerapkan beberapa hal, di antaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

 
Baca juga: Waspada Hepatitis Akut pada Anak
 
Jangan Tunggu Stadium Lanjut
Kewaspadaan Kemenkes ditingkatkan sejak muncul kasus meninggalnya 3 anak 
yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022. Kemenkes telah menunjuk antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.
 
Pemerintah juga meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus. Selain itu juga diharapkan adanya rumah sakit rujukan di setiap Kabupaten.
 
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengungkapkan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak. Hal ini disampaikan pada keterangan pers di Jakarta (5/5/2022).
 
''Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus (anak) yang meninggal dunia (di RSCM), ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan,'' ungkap dr. Nadia. 

 
Baca juga: Tip Mencegah Penyebaran Infeksi pada Anak
 
Vaksinasi yang Didapat 3 Anak Hepatitis Akut
Lalu bagaimana riwayat vaksinasi, COVID-19, dan hepatitis dalam keluarga pada ketiga kasus tersebut di atas? Dikatakan bahwa anak yang berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis. Sementara, anak yang berusia 8 tahun mendapatkan vaksinasi COVID-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan anak usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya negatif COVID-19. Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.
 
''Sampai saat ini, ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,'' jelas dr. Nadia.
 
Ditambahkan pula oleh dr. Nadia bahwa tidak ditemukan riwayat hepatitis anggota keluarga lain dari ketiga anak tersebut. Tidak pula ditemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama. Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat.
 
Baca juga:
5 Cara Cegah Tertular Hepatitis A di Sekolah
4 Cara Mencegah Hepatitis A
Hepatitis A Mewabah di Depok, Bagaimana Gejala dan Cara Penularan Penyakit Ini?
Cegah Penularan Hepatitis dari Ibu ke Bayi
Tes Hepatitis B di Awal Kehamilan
 
grc
Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Foto: Shutterstock

 


Topic

#keluarga #kesehatan #hepatitisakut #hepatitisakutpadaanak

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Benarkah Hepatitis Akut pada Anak Berkaitan dengan Vaksin COVID-19?

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia