Kimbab Family Beberkan Perjuangan Kolaborasi Dua Budaya dalam Satu Keluarga



Keluarga Kimbab merupakan keluarga pasangan Indonesia - Korea Selatan dengan anak mereka trio Suji-Yunji dan Jio yang selalu dinanti penggemarnya. Foto: Dok. Gushcloud Indonesia.
 

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang Kimbab Family. Keluarga influencer dengan 2,42juta subscriber YouTube, 774k followers di Instagram dan 17,6k followers Tiktok yang sempat menghiasi layar televisi tahun 2020 di reality show Net.TV, "Diary Bahagia" dengan berbagai rekaman aktivitas mereka selama tinggal di Korea. Aksi mereka yang natural dan sangat menghibur, membuat pemirsa selalu rindu ingin mengintip keseharian dan petualangan mereka.

Keluarga yang dinahkodai oleh Yeon Seungjae (yang merupakan warganegara Korea Selatan dan akrab dipanggil sebagai 'Appa Jay') bersama Gina Selvina yang merupakan warganegara Indonesia asal Bandung, juga ketiga anak mereka; Suji, Yunji dan Jio, beberapa waktu lalu sempat hadir di Instagram Live Parenting Indonesia, tepatnya pada Rabu, 9 Agustus 2023. Kebetulan, keluarga kesayangan para "keluarga online" ini memang tengah berlibur keliling Indonesia, sebagai hadiah liburan musim panas anak-anak yang sangat suka berlibur ke Indonesia terutama kota Bandung, tempat asal mama Gina. 

Dalam kesempatan tersebut, mama Gina dan appa Jay juga ketiga anak mereka, blak-blakan soal keunikan keluarga mereka yang berlatar belakang dua budaya, Korea Selatan dan Indonesia.

 


Tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta dalam formasi lengkap keluarga Kimbab. Foto: instagram.com/kimbabfamily.official

Anak-anak Menguasai Tiga Bahasa


Ketika ditanya soal bahasa yang dikuasai trio Suji - Yunji - Jio, appa Jay dan mama Gina kompak menjawab bahwa saat ini ketiga anak mereka cukup paham dengan tiga bahasa (Indonesia, Sunda dan Korea) di rumah.  Dijelaskan Gina, dirinya dan appa Jay memang terbiasa menggunakan bahasa masing-masing di rumah sehingga anak-anak tidak kehilangan kemampuan menggunakan bahasa-bahasa tersebut.

Lebih lanjut, Gina yang juga merupakan finalis Wajah Femina tahun 2004 ini menceritakan, pada awal-awal pernikahannya dengan appa Jay dan masih dikaruniai satu anak (Suji), keluarga kecil mereka sempat tinggal cukup lama di Bandung, Indonesia. Hingga mereka mendapatkan tambahan dua anak lagi selama menetap di Bandung - Yunji lahir pada tahun 2015 dan Jio lahir pada tahun 2017. 

Setelahnya, sekitar awal tahun 2019, mereka kembali ke Korea Selatan, dan trio Suji-Yunji-Jio kembali belajar berbahasa Korea secara penuh. 
"Kalau sehari-hari, mereka memakai bahasa Korea. Jadi, ya, sekitar tujuh puluh persen, lah.  Dan tiga puluh persennya berbahasa Indonesia kalau dengan saya, dan mereka bisa memakai bahasa Sunda juga. Jadi, campur-campur," jelas Gina yang sangat senang anak-anaknya bisa cepat menguasai bahasa Korea karena mereka memang memutuskan menetap di Korea Selatan, negara asal Jay.
 
"Dan karena tinggal di Korea, sehari-hari anak-anak sudah sangat mengenal budaya Korea, budaya leluhur papanya. Sekarang kami ke Indonesia untuk mengenal budaya mama mereka, tepatnya di Bandung. Biar balance," ujar mama cantik yang kini juga hobi memasak masakan tradisional Indonesia untuk keluarga Kimbab. 
 


Pasangan mama Gina dan appa Jay harus berjuang dengan serius, pada awal-awal pernikahan. Foto: instagram.com/kimbabfamily.official

'Menikahkan' Dua Budaya dengan Perjuangan


Jika ditanya apakah keluarga Kimbab tidak pernah menemui kendala dengan adanya dua budaya dalam keluarga mereka? Appa Jay dan Gina kompak menjawab, tidak. Mereka tidak malu-malu menjelaskan bahwa keluarga kecil mereka juga perlu beberapa penyesuaian budaya dan kebiasaan setelah menikah.

Pasangan berbeda budaya ini mengaku membutuhkan waktu sekitar 5 tahunan untuk bisa merasa nyaman satu sama lain. "Seperti keluarga lain, keluarga kami juga ada berantem dan penyesuaian juga," ujar Jay yang merupakan pria kelahiran tahun 1987 sementara Gina kelahiran tahun 1990.
Diakui keduanya, saat awal memiliki anak pertama adalah tahap paling sulit dalam kehidupan pernikahan mereka. Mereka masih belum benar-benar mengerti satu sama lain dan masih belajar kebiasaan-kebiasan menghormati serta memperlakukan pasangan dengan baik.

"Makanya, saya dulu sempat mengajak appa Jay tinggal di sini (Indonesia) agar mengerti, seperti apa budaya di sini," ujar Gina menjelaskan alasannya mengajak appa Jay tinggal cukup lama di Indonesia.

Dari sisi Jay, kesempatan tinggal di Indonesia justru membuat dirinya kaget. "Kagetnya banyak banget waktu itu. Keluarga di Indonesia itu ternyata besar banget. Lalu, kumpulnya sering banget. Waktu buat keluarga besar itu banyak. Jadi waktu datang ke Indonesia itu saya bingung, bagaimana mengatur waktu untuk diri sendiri," ujar appa Jay mengisahkan kebingungannya.
Namun beruntung, saat itu sang istri, Gina, tidak tinggal diam. Dirinya berperan cukup aktif membantu dan membuat Jay nyaman dan perlahan-lahan belajar budaya Indonesia khususnya Sunda, budaya keluarga besar Gina.
"Ya. Kalau di Korea itu, kan, orang-orang lebih banyak waktu untuk diri sendiri atau untuk keluarga kecilnya. Jadi memang berbeda dengan di sini," jelas Gina.
 


Konten-konten keluarga Kimbab adalah kegiatan favorit keluarga yang dilakukan tanpa paksaan. Foto: instagram.com/kimbabfamily.official

Saling Mendukung dalam Tugas sebagai Orang Tua

Diakui Gina dan Jay, kekuatan utama yang membuat keluarga mereka kompak adalah keinginan mereka untuk saling mendukung dalam berbagai hal. Mulai soal meng-handle anak-anak sampai urusan memasak untuk keluarga. 

"Apalagi sebagai wanita, tentu ada masa-masa saya perlu waktu untuk mengontrol emosi. Kalau mood saya sedang kurang baik, appa Jay bantu saya memegang anak-anak dulu," ujar Gina sambil menuturkan bahwa soal mengelola emosi ini dirinya perlu waktu untuk belajar tidak membuat suasana hati anak-anak terganggu. 

Sementara untuk urusan memasak, appa Jay mengaku tidak memaksakan mama Gina untuk selalu memasak untuk keluarga mereka. "Kebetulan, sebelum menikah, saya bisa memasak. Dan kebiasaan kami di Korea, suka memesan makanan. Namun kadang kami menikmati masakan di rumah, kalau masak, saya bantu. Juga mengurus anak," ujar appa Jay dan diamini oleh mama Gina.
 
Kebiasaan saling mendukung inilah yang menjadi awal keluarga Kimbab hadir di dunia video online. Karena Jay ingin mendukung Gina dengan kegiatan seru keluarga mereka, ia pun berinisiatif mengabadikan hal-hal menyenangkan agar menjadi konten yang selalu diingat kembali oleh seluruh keluarga. Tak disangka, konten-konten mereka disukai dan diapresiasi banyak orang. 
 


Pada sekitar September tahun 2022 keluarga Kimbab berkesempatan berbusana adat Korea dan mengabadikan momen liburan mereka. Foto: instagram.com/kimbabfamily.official

Mengenalkan Budaya dengan Memberi Contoh 


Cara unik Gina dan Jay mengajarkan nilai-nilai budaya pada trio Suji-Yunji-Jio adalah dengan mencontohkan nilai-nilai budaya yang mereka bawa dari masing-masing keluarga. "Saya menghormati budaya appa Jay, dan appa Jay juga menghormati budaya keluarga saya," jelas Gina.
Dari kolaborasi kedua budaya ini, anak-anak belajar banyak hal yang membuat mereka memiliki dasar untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya kelak.

Soal prinsip disiplin anak-anak, Gina dan Jay mengaku sudah membicarakan dulu bagaimana kesepakatan mereka soal disiplin. Mereka memastikan untuk satu suara dalam mendidik anak sehingga tidak terjadi kebingungan yang justru membuat anak-anak tidak disiplin.

Dari pelajaran dua budaya ini, uniknya anak-anak menjadi memiliki selera makan yang unik. "Kalau Suji itu suka nasi, sedangkan Yunji selera makannya lebih ke Korea. Tapi kalau saya akan masak dan tanya Yunji mau makan apa, dia selalu bilang, 'mi goreng'," jelas Gina dan anak-anak pun bersemangat mengiyakan.
 

Tidak Akan Memaksa Anak Bersekolah di Mana  

Saat ini, anak-anak Gina dan Jay sudah duduk di bangku sekolah semua. Suji sudah kelas 4 Sekolah Dasar, Yunji kelas 2 Sekolah dasar dan Jio duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Rencana pasangan ini, membiarkan anak-anak sekolah hingga lulus tingkat sekolah menengah atas di Korea Selatan, negara asal Jay. Namun untuk selanjutnya, Gina dan Jay kompak mengatakan, tidak akan memaksa anak-anak akan melanjutkan sekolah di mana. 

Uniknya, Suji dan Yunji mengaku ingin mencoba kuliah di Indonesia atau pun di Korea Selatan. Sedangkan Jio mantap hanya ingin kuliah di Korea Selatan. 
 
Jawaban Gina, "Yang penting mereka happy dulu. Kalau sudah happy, mereka mau sekolah di mana saja, akan bagus hasilnya." 

Lalu Jay menjelaskan, saat ini beban dan tugas sekolah anak-anak memang belum terlalu banyak. Bisa dibilang, masih mirip-mirip dengan sekolah di Indonesia dengan beban kurikulum yang tidak terlalu berat. "Tapi kalau SMP atau SMA kami belum tahu," ujar Jay yang juga ingin anak-anak tetap bersemangat sekolah dan menjaga pertemanan. 

   









    

 


Topic

#kimbabfamily #kimbab #gina #appajay #sunji #keluargakoreaindonesia

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Kimbab Family Beberkan Perjuangan Kolaborasi Dua Budaya dalam Satu Keluarga

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia