Kuis: Tipe Orang Tua Seperti Apakah Anda?


 

Latar belakang, kepribadian, temperamen, pengetahuan, dan nili-nilai yang dianut memengaruhi cara orang tua dalam mengasuh anak-anak. Setiap orang tua pasti punya gaya merespons anak yang berbeda-beda.
 
Yuk, ikuti kuis dari Dona Matthews, Ph.D., penulis buku Going Beyond Intelligence: How to Raise Happily Productive Kids, utk mengetahui tipe orang tua seperti apakah Anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
 
Cara menjawab: Pilihlah poin yang paling mencerminkan Anda.



1. Menurut Anda, apa yang paling dibutuhkan seorang anak?

  1. Dicintai, dihormati, dan dihargai.

  2. Struktur, aturan, dan disiplin.

  3. Cinta dan struktur.


2. Bila anak-anak tidak patuh, artinya …

  1. Mereka butuh pemahaman.

  2. Mereka harus dihukum.

  3. Orang tua harus menjadikannya momen pengajaran.


3. Bagaimana perilaku menghargai atau menghormati harus berlaku di keluarga?

  1. Lebih baik bila orang tua mengabaikan perilaku anak yang mencerminkan tidak menghargai.

  2. Anak-anak harus menghormati orang tua. Orang tua harus  menegakkan hal tersebut.

  3.  Ketika anak-anak berperilaku tidak sopan, orang tua harus mengatasinya, mendengarkan anak itu, dan mempertimbangkan kemungkinan stres, lapar, atau situasi lain


4. Bagaimana pendapat Anda tentang hukuman bagi anak-anak?

  1. Anak-anak tidak perlu dihukum. Mereka hanya membutuhkan cinta dan pengertian.

  2. Ada kalanya anak-anak perlu dihukum. Bila tidak, mereka akan jadi manja.

  3. Terkadang anak-anak membutuhkan konsekuensi tetapi hukuman tidak mengajarkan sesuatu yang bermanfaat.


5. Bagaimana Anda menetapkan aturan untuk anak-anak di rumah?

  1. Saya menghindari menetapkan aturan untuk anak-anak saya. Kami memikirkan semuanya sambil berjalan.

  2. Saya orang dewasa, jadi itu tugas saya untuk menetapkan aturan di rumah saya.

  3. Saya melibatkan anak-anak saya untuk membuat dan menegakkan aturan rumah tangga kami.


6. Menurut Anda, bagaimana hubungan yang ideal antara anak-anak dan aturan?

  1. Saya tidak membuat banyak aturan, dan saya biasanya membuat pengecualian ketika mereka melanggar.

  2. Anak-anak saya hanya perlu tahu aturannya. Mereka tidak perlu menyukainya.

  3. Penting bagi saya bahwa anak-anak saya memahami peraturan rumah tangga kami.


7. Bagaimana jika anak-anak melanggar aturan?

  1. Kami tidak memiliki banyak aturan, jadi melanggar aturan bukanlah masalah bagi saya

  2. Ketika anak-anak saya melanggar aturan, saya menegakkan hukuman. Itu pekerjaan saya

  3. Ketika anak-anak saya melanggar aturan, saya memikirkan konteksnya. Sebelum menetapkan konsekuensi, saya berbicara dengan mereka tentang apa yang terjadi dan mencoba memahami sudut pandang mereka.


8. Bagamana harapan Anda akan tugas yang dimiliki anak-anak?

  1. Anak-anak saya tidak selalu mengerjakan tugas mereka, apa yang bisa saya harapkan? Mereka anak-anak!

  2. Setiap anak saya memiliki tugas yang harus dilakukan sebelum mereka diberi hak istimewa atau waktu luang. Tidak ada pengecualian.

  3. Saya berharap anak-anak saya menyelesaikan tugas mereka. Saya bersedia mendengarkan jika mereka menginginkan pengecualian pada hari tertentu, atau ingin mengubah harapan.


9. Bagaimana Anda mengomunikasi harapan dan konsekuensi dengan anak-anak?

  1. Saya sering harus menyuap anak-anak saya agar mereka melakukan apa yang saya inginkan.

  2. Anak-anak saya memercayai saya untuk memberi mereka konsekuensi jika mereka tidak melakukan apa yang saya perintahkan.

  3. Anak-anak saya dan saya telah menyusun sistem harapan dan konsekuensi, dan sebagian besar berjalan dengan baik


10. Bagaimana negosiasi berjalan di rumah Anda?

  1. Tidak banyak negosiasi dalam rumah tangga kami. Saya mendengarkan anak-anak dan mencoba melakukannya dengan cara mereka.

  2. Tidak ada negosiasi di rumah kami. Saya adalah orang tua dan saya membuat peraturan.

  3. Kami menghabiskan banyak waktu untuk menegosiasikan aturan dan konsekuensi. Penting bagi saya bahwa anak-anak saya memahami peraturan dan merasa mereka membantu membentuk konsekuensinya.

 
The Friend
Nah, bila mayoritas jawaban Anda adalah (a), maka Anda adalah tipe orang tua the friend. Pendekatan Anda dalam pengasuhan anak menggunakan gaya "permisif". Anda mencintai anak-anak Anda dan menginginkan yang terbaik untuk mereka. Anda selalu memercayai mereka untuk melakukan hal yang benar. Anda tidak ingin menetapkan aturan atau menegakkannya. Anda lebih memilih untuk selalu berkompromi dengan mereka.
 
The Bos
Bila sebagian besar jawaban Anda adalah (b), Anda adalah orang tua dengan gaya pengasuhan otoriter. Anda adalah pusat pengasuhan di mana Anda membuat segala keputusan dan menegakkan konsekuensi bila ada yang melanggar. Anda merasa tidak perlu menjelaskan atau mendiskusikan, bahkan melibatkan anak-anak dalam membuat aturan. Menurut Anda, tugas Anda adalah menghukum anak-anak bila melakukan kesalahan.
 
The Parent
Bagi Anda yang memiliki jawaban mayoritas (c), maka Anda adalah tipe orang tua dengan gaya pengasuhan otoritatif (authoritative). Bagi Anda, keterlibatan anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting untuk membuat mereka merasa dihargai, dicintai, dan dihormati. Anda akan mendiskusikan semua aturan dan menerapkan konsekuensi yang membangun bila mereka melanggar. Anda juga akan selalu memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan anak-anak.
 
 
Baca juga:
Tren Pengasuhan Masa Kini
4 Gaya Terbaru Pengasuhan Anak
6 Ciri Orang Tua yang Membesarkan Anak Sukses
Skandinavia, Negara dengan Pola Asuh Terbaik
Saran Pengasuhan Anak, Siapa yang Paling Bisa Dipercaya?
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
 

 
 
 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia