6 Ciri Orang Tua yang Membesarkan Anak Sukses


 

Memang tidak ada rumus mutlak membesarkan anak-anak yang kelak akan sukses. Bagaimana pun Anda menerjemahkan definisi sukses, pemaknaannya bisa berbeda dengan orang tua lainnya.
 
Akan tetapi, merupakan tanggung jawab orang tua untuk memberi bekal anak-anak untuk mencapai kesuksesan sesuai dengan minat mereka masing-masing. Ada beberapa pedapat pakar dan hasil penelitian psikologi yang menunjukkan beberapa ciri pengasuhan orang tua yang dapat menjadi prediktor keberhasilan anak. Apa sajakah?
 
1. Kedua Orang Tua yang Saling Mencintai
Menurut Robert Hughes, Jr., Ph.D., profesor perkembangan manusia dan studi keluarga di University of Illinois, AS, anak-anak yang hidup bersama keluarga tunggal yang tidak berkonflik akan lebih baik daripada anak-anak yang hidup di dalam keluarga berkonflik atau kedua orang tua yang saling bertentangan. Konflik orang tua akan memengaruhi anak-anak secara negatif. Mereka dilaporkan memiliki konflik yang lebih tinggi saat dewasa kelak.
 
Sebaliknya, orang tua yang saling mencintai dapat menumbuhkan anak-anak yang merasa aman. Oleh karenanya, mereka akan menumbuhkan rasa percaya diri dengan baik dan menjadi sukses.
 
2. Orang Tua yang Selalu “Hadir”
Banyak orang tua yang menuntut anaknya menjadi seseorang yang berkepribadian tangguh dan menjadi sukses namun lupa untuk hadir seutuhnya di sisi anak. Kehadiran orang tua adalah hal yang paling dibutuhkan oleh anak-anak.
 
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima pengasuhan yang sensitif dari orang tuanya dalam 3 tahun pertama tidak hanya dapat melakukan tes akademik yang lebih baik di masa kanak-kanak, tetapi memiliki hubungan yang lebih sehat dan pencapaian akademis yang lebih besar di usia 30-an. Orang tua yang sensitif terhadap kebutuhan anak, akan dengan cepat dan tepat memberikan dasar yang aman bagi anak untuk belajar menjelajahi dunia.
 
3. Orang Tua yang Memiliki Harapan Tinggi
Harapan akan menjadi kenyataan. Tidak perlu ragu dengan petuah lama ini. Sebab, menurut Neal Halfon, M.D., profesor pediatri dan direktur UCLA Center for Healthier, Children, Families, and Communities, University of California, AS, mengatakn bahwa harapan yang dipegang oleh orang tua anak-anak mereka memiliki pengaruh besar pada pencapaian kesuksesannya.
 
Ia mencontohkan, “Orang tua yang melihat anak mereka akan kuliah di masa depan, akan mengelola anak mereka ke arah tujuan tersebut terlepas dari pendapatan mereka dan aset lainnya.” Artinya, dengan tingginya harapan tersebut orang tua akan semakin besar mengupayakannya.
 
4. Orang Tua yang Tingkat Stresnya Rendah
Melansir dari Washington Post, jumlah jam yang dihabiskan ibu dengan anak-anak dapat memprediksi perilaku, kesejahteraan, atau prestasi anak kelak. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan bersama, tidak selalu berarti baik. Stres yang dialami ibu sebenarnya dapat memengaruhi anak-anak secara negatif.
 
Emosi negatif Anda dapat menular. Bila orang tua stres atau kelelahan, emosi tersebut akan ditransfer ke anak-anak. Anak-anak yang tidak bahagia akan cenderung kesulitan mencapai kesuksesan.
 
5. Orang Tua yang Menghargai Usaha
Menghargai apa yang telah diusahakan seorang anak akan jauh lebih baik ketimbang hanya melihat hasil dari usahanya. Narendra Goidani, pakar pengasuhan dan penulis buku Essential of Parenting menyebutkan bahwa anak-anak yang tumbuh dari keluarga yang selalu menghargai usahanya akan menjadi lebih berempati dan sukses di kemudian hari.
 
Menurutnya, dengan selalu menghargai usaha anak-anak, orang tua dapat memberi dorongan berharga bagi anak-anak untuk meningkatkan harga dirinya. Semakin tinggi harga diri yang dimiliki anak-anak, akan semakin baik mereka dalam menyelesaikan masalah, melakukan pekerjaan secara berkelompok, dan berani mengatakan pendapatnya. Ini adalah ciri anak-anak yang berpotensi sukses.
 
6. Mama Bekerja
Penelitian dari Harvard Bussines School menunjukkan manfaat signifikan bagi anak-anak yang tumbuh dengan ibu bekerja (baik di kantor maupun bekerja dari rumah). Ibu yang bekerja seolah menjadi role model bagi mereka. Studi ini menunjukkan bahwa anak perempuan dari ibu yang bekerja dapat bersekolah lebih lama dan menghasilkan uang 23% lebih banyak dibandingkan dengan teman sebayanya yang dibesarkan oleh ibu yang tinggal di rumah.
 
Baca juga:
4 Tip Bantu Anak Sukses di Sekolah
Trik Sukses Hadapi Ujian Matematika
Rahasia Sukses Bekerja dari Rumah
12 Kunci Pengasuhan agar Anak Memiliki Empati
Tren Pengasuhan Masa Kini
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: SHUTTERSTOCK
 

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia