Menari untuk Bumi Tercinta

Foto: Hairil Saleh


Chronos, sebuah planet yang cantik, berubah menjadi penuh sampah karena penghuninya yang tidak peduli. Sebagai konsekuensinya, para penghuninya yang disebut Chronozians, harus meninggalkan planet tercinta. Angler, Borg, dan Chara, tiga penghuini menjadi pionir, harus memulai perjalanan menemukan planet baru sebagai rumah baru mereka, melintasi galaksi, mengendarai Pyxis.
 

Hingga tibalah mereka di Planet Bumi. Ketiganya terdampar di kota Wambui, yang unik dan subur, bertemu Azora, Chee-Chee, dan Mimi. Namun, Wambui yang  dihuni aneka makhluk hidup, seperti flamingo, cheetah, dan sebagainya itu terancam hancur oleh manusia-manusia serakah. Pabrik-pabrik di mana-mana, orang menggunakan plastik dengan semena-mena. Planet Bumi harus diselamatkan! Tiga Chronozians itu ikut membantu teman-teman baru mereka untuk menyelamatkan Bumi. Pada akhirnya, ketiganya kembali ke Chronos, membawa pesan untuk sama-sama memelihara Chronos, rumah mereka tercinta.


 
Ini adalah kisah dalam pergelaran balet dan jazz dance bertajuk Destination: Home, persembahan NAMARINA, 8 Desember lalu. Pementasan yang melibatkan murid-murid NAMARINA mengambil tema lingkungan, yang menunjukkan perhatian dan keterlibatan sekolah balet itu akan kondisi saat ini. “Isu lingkungan masih sangat perlu diperjuangkan, mengingat kondisi lingkungan hidup di Bumi yang semakin mengkhawatirkan. NAMARINA merespons isu tersebut melalui akar yang dimilikinya, yaitu tari,” jelas Maya Tamara, LRAD, ARAD, Principal/Artistic Director NAMARINA. (Grc, Foto: Hairil Saleh)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia