7 Tahapan Mengembangkan Kemampuan Literasi Dasar bagi Anak dengan Autisme



 

Membaca adalah salah satu kemampuan kognitif yang perlu dimiliki anak-anak. Sebelum memasuki pelajaran membaca, seorang anak harus sudah mengembangkan kemampuan literasinya terlebih dahulu, mulai dari memiliki ketertarikan sendiri untuk membuka buku hingga mengenal huruf.
 

Akan tetapi, pada anak-anak dengan autisme, tahapan mengembangkan kemampuan literasi dasar sebagai basis membaca akan berbeda. Leslie Broun, M.Ed., penulis Literacy Skill Development for Students with Special Learning Needs mengatakan, “Tidak seperti banyak anak yang mana membaca hampir merupakan keterampilan intrinsik, banyak anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) memerlukan aktivitas eksplisit yang akhirnya mengarah pada kemampuan membaca.”
 

Ia mengatakan bahwa butuh lebih banyak tahapan untuk mengajarkan anak dengan autisme membaca. Akan tetapi, ia berpesan bahwa sekalipun prosesnya tidak selalu mudah, membaca akan menjadi keterampilan yang dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasaan luar biasa bagi si anak spesial.
 

Leslie membagikan tujuh langkah mengembangkan keterampilan literasi dasar dan membaca bagi anak-anak dengan autisme.
 

1. Keterampilan Mencocokkan

Kemampuan mencocokkan—warna, bangun datar, berbagai gambar sederhana—adalah dasar dari semua pembelajaran, bukan hanya membaca. Anda dapat membuat gambar sendiri, mengunduh printable gratis dari berbagai web, atau banyak juga puzzle kayu edukatif yang mengasah keterampilan ini.
 

2. Menyortir

Jika kemampuan mencocokkan telah dikuasai, ajak anak mengerjakan tugas menyortir. Anda bisa memilih objek sederhana seperti stik es krim, pompom, kancing, baju, water beads, atau pakaian si kecil sendiri. Anda bisa memintanya menyortir sesuai dengan warna, ukuran, atau jumlah.
 

3. Membuat Scrapbook

Scrapbook atau kliping sederhana adalah cara terbaik untuk membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan kemampuan kategorisasi. Mereka dapat berlatih mengatur item-item yang satu lingkungan.
 

Anda bisa mengajaknya membuat scrapbook hewan peternakan, hewan hutan, makanan, transportasi, atau apa pun yang sesuai dengan minat anak. Anda bisa mendapatkan gambar-gambar dari katalog, majalah, atau koran. Usahakan untuk interaktif menunjukkan berbagai gambar.
 

4. Membaca Untuknya

Membacakan buku untuk anak-anak sudah diketahui memiliki banyak manfaat positif. Tetapi jika Anda benar-benar ingin membuat koneksi, maka pastikan Anda memilih cerita yang akan dipahami anak Anda dan yang sesuai dengan pengalamannya. Banyak anak suka mendengar cerita yang sama berulang kali. Ini tidak apa-apa! Selalu libatkan ia di dalam cerita dan membangun perhatian bersama.
 

5. Flashcard

Bagi banyak anak dengan ASD, mempelajari huruf dan bunyi mereka bukanlah keterampilan prasyarat untuk membaca. Anak-anak dengan autisme sering kali belajar lebih efisien melalui pengenalan penglihatan seluruh kata.
 

Mulailah dengan menunjukkan kepada anak, nama-nama anggota keluarga yang dicetak pada kartu flash ukuran 5 x 13 cm. Pastikan kata-kata yang Anda ajarkan dekat dengan kesehariannya. Anak-anak akan ingin terlibat dengan materi dan kata-kata yang memiliki arti bagi mereka.
 

6. Jurnal

Membuat jurnal anak Anda bisa menyenangkan dan cara yang sangat efektif untuk membantunya terlibat dalam proses membaca bersama.
 

Anda bisa menggunakan foto atau ilustrasi dan menulis dan tentang hal-hal yang akrab bagi anak Anda. Misal, keluarga, teman rumah, makanan favorit, hewan peliharaan, liburan, pergi ke taman, dan lainnya. Saat kita menggunakan materi yang sudah dikenal, kita lebih cenderung mencapai perhatian dan pemahaman. Penggunaan foto juga akan membantu anak membangun ingatan.
 

7. Keterampilan Motorik Halus

Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa untuk mengembangkan kemampuan literasi dan membaca dibutuhkan keterampilan literasi. Dari kegiatan yang mengaktifkan motorik halus seperti mencoret-coret, mewarnai, dan menulis, anak akan mengembangkan literasinya juga. Biarkan anak Anda melihat Anda mencoret-coret dan mewarnai - ini disebut pemodelan pasif. Ajak mereka melakukannya bersama. Jika si kecil sudah siap, ajaklah untuk meniru: | , - , O dan X dan bentuk serta huruf lainnya.
 

Lakukan secara bertahap dan melihat suasana hati anak. Lakukan aktivitas yang paling mereka senangi dan hindari memaksa.

 

Baca juga:

Apa itu Autisme?

Cari Info Penting Autisme di Sini!

Observasi Autisme Sedini Mungkin

Tipe-Tipe Autisme

Ciri-Ciri Anak Autisme

 

LELA LATIFA

FOTO: FREEPIK

 

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

7 Tahapan Mengembangkan Kemampuan Literasi Dasar bagi Anak dengan Autisme

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia