Anak Belajar Ikat Tali sepatu

Bagi anak, mengikat tali sepatu sendiri merupakan sebuah ‘tantangan’ yang terkadang cukup menyulitkan. Yuk, ajarkan anak keahlian yang satu ini!

Dibutuhkan kesabaran dan latihan untuk mengajarkan anak untuk mengikat tali sepatu sendiri.

Sepatu dengan perekat velcro merupakan favorit para mama untuk anak yang masih balita. Selain praktis dan mudah dikenakan, juga bisa mendorong anak untuk memakai sepatunya sendiri. Hitung-hitung, mengajarkan anak jadi mandiri dan tidak bergantung pada mama atau si mbak saat memakai sepatu. Tapi, ketika anak lulus TK, ada baiknya sepatu velcro ini mulai digantikan dengan sepatu bertali.

Mengikat tali sepatu, keterampilan yang tampaknya sepele dan mudah dilakukan, nyatanya sangat sulit dipelajari oleh anak usia 5 – 7 tahun. Meski begitu, bukan berarti mama boleh membiarkan anak terus-menerus bergantung pada sepatu velcro-nya yang praktis.

Karena keterampilan mengikat tali sepatu merupakan sebuah latihan bagi motorik halus yang mau tak mau harus dikembangkan oleh anak, sama seperti halnya keterampilan mengancingkan baju atau memegang pensil dengan posisi yang tepat.   

Ingin mengajarkan anak mengikat tali sepatunya sendiri? Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek kesiapan anak, antara lain apakah koordinasi tubuhnya sudah siap untuk mengenakan sepatu bertali atau belum.

Jika tangannya sudah dapat meraih kakinya tanpa mengalami terlalu banyak kesulitan, dan si kecil sudah dapat menjaga keseimbangan tubuhnya dengan cukup baik sehingga tidak mudah terjatuh, serta jari-jemarinya sudah cukup luwes untuk mengikat tali sepatu, berarti sudah saatnya anak diajarkan keterampilan mengikat tali sepatu. Ini caranya:

- Duduk berdampingan, sehingga anak memiliki perspektif yang sama persis untuk membantu mereka meniru apa yang Anda lakukan. Katakan bahwa Anda akan mengajarkannya mengikat tali sepatu seperti ‘kuping kelinci’. Istilah ini akan membuat anak semakin tertarik untuk belajar karena penasaran.

- Instruksikan anak untuk memegang salah satu ujung tali sepatu di masing-masing tangan. Cobalah memberikan warna berbeda pada masing-masing ujung tali sepatu (bisa dengan menggunakan spidol) untuk membuat anak mudah membedakan dua sisi tali sepatu.

- Minta anak untuk menyilangkan kedua tali sehingga membentuk huruf ‘X’, lalu masukkan salah satu tali ke bawah dan tarik kedua ujungnya. Saat tertarik, maka dasar dari ikatan sudah terbentuk.

- Lipat setiap ujung tali membentuk ‘kuping kelinci’, dan setelah itu si kecil harus menyilangkan kedua ‘kuping kelinci’ dan mengikatnya dengan kuat seperti cara pertama ketika membuat dasar ikatan.

Kesalahan yang umum dibuat:
Sering terjadi anak membuat simpul yang terlalu besar. Tak mengapa, Ma. Hal ini karena ia belum terampil mengikat. Cukup ingatkan anak bahwa simpul terlalu besar justru akan menyulitkannya. Dan, terus latih ia untuk membuat simpul yang cukup kecil supaya tali lebih mudah diikat dan simpul tak mudah lepas.

Tip:
Lakukan latihan rutin agar jari-jemarinya luwes dan motorik halus anak pun siap melakukan tugas rumit seperti mengikat tali sepatunya sendiri.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia