Asupan Air Cukup Untuk Pertumbuhan Anak

Peran air dalam tubuh sangat penting, mulai dari  mengatur suhu tubuh, membantu proses pencernaan  makanan, media transportasi oksigen dalam tubuh, pelumas sendi, bantalan otak, membantu otot berkontraksi, dan lain sebagainya. Tak heran kalau Anda akan merasakan berbagai gangguan saat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Gejalanya bisa bermacam-macam, seperti pusing, lemas, kehilangan konsentrasi, dan kaku otot. Pada anak-anak ini kerap terjadi pada yang menderita diare.

Menurut dr. Grace Judio-Kahl,”Gejala dehidrasi juga bisa terlihat dari kondisi kulit. Gejala paling jelas terlihat adalah bibir yang kering dan pecah-pecah.  Selain itu, kulit pada orang yang mengalami dehidrasi, saat dicubit, akan lama kembali. Tanda lain bisa terlihat dari air seninya.  Saat cukup cairan, air seni akan berwarna jernih, sementara semakin kekurangan cairan, air seni akan semakin kuning pekat,” jelas

Menurut data Indonesia Hydration Working Group, agar terhindar dari keadaan dehidrasi, anak-anak usia 2 – 9 tahun butuh mengonsumsi air sekitar 1.100 – 1.600 ml per hari. Pada remaja pria butuh 1.800 – 2.200 ml, sedangkan remaja putri  perlu 1.900 – 2.100 ml cairan. Pada orang dewasa sekitar 2.300 – 2.500 ml Kebutuhan itu tergantung luas permukaan kulit. Kondisi khusus wanita seperti hamil dan menyusui menambah kebutuhan cairan yang lebih banyak pada wanita itu, antara 400 – 800 ml. Anjuran minum 8 gelas air sehari bisa kurang.

Namun, perhatikan juga kondisi masing-masing orang. Kondisi tertentu seperti udara yang sangat panas, banyak gerak yang memicu keluarnya keringat lebih banyak, lama berada di ruangan berpendingin ruangan yang kering membuat tubuh lebih mudah kehilangan air. ”Untuk memenuhi itu, tidak hanya berasal dari air putih yang kita minum. Tapi juga bisa berasal dari sup, pada anak-anak bisa dari susu, dan bisa juga dari buah-buahan dan sayuran yang dimakan,”.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia