Hampir 70% Anak Alami Gangguan Tidur Selama Pandemi



 

Prof. Dr. dr. Rini Sekartini SpA(K), Konsultan Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial, menceritakan hasil penelitiannya bersama rekan-rekan yang sedang dalam proses persiapan publikasi mengenai gangguan tidur anak-anak selama pandemi. Ia menceritakan bahwa dari penelitian di 21 kota/kabupaten di Indonesia, mendekati 70% anak mengalami gangguan tidur selama pandemi. “Kalau sebelum pandemi, gangguan tidur cukup tinggi antara 10-40%,” ujarnya membandingkan.
 

Pandemi ini membawa perubahan rutinitas tidur bagi beberapa anak. Menurutnya, banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya tidur semakin larut atau bahkan menolak tidur. Padahal, tidur malam sangat penting untuk pertumbuhan, fungsi kognitif, serta meningkatkan imun si kecil.
 

Jam Tidur Ideal

Menurut Prof. Rini, idealnya anak-anak sudah tidur pada pukul 20.00 atau maksimal pukul. 21.00. “Kalau jam 22.00 baru mulai tidur, deep sleep nggak dapat. Jadi, hormon pertumbuhan yang didapat nggak banyak,” ujarnya.
 

Prof. Rini mengatakan bahwa puncak sekresi atau pengeluaran hormon pertumbuhan adalah pada pukul 23.00-24.00. Untuk mendapatkannya anak-anak harus berada di fase deep sleep yang mana rata-rata baru bisa didapat 2 jam setelah tidur.
 

Cara Mengatasi:
 

Prof. Rini membagikan tip untuk mengatasi masalah tidur anak di masa pandemi:
 

  1. Patuhi Jadwal

Hal yang paling ditekankan oleh Prof. Rini adalah bahwa jam tidur anak-anak harus konsisten. “Mau liburan pun, tetap sama,” ujarnya. Tidak hanya jam tidur saja yang penting. Jam bangun tidur pun juga harus dipatuhi. Sebab, bangun terlalu siang akan memengaruhi rasa kantuk mereka yang jadi lebih larut di jadwal tidur malam. Bawa anak-anak ke kamar pukul 20.00 dan bangunkan pukul 06.00 setiap hari.
 

  1. Berhenti Makan 2 Jam Sebelum Tidur

Hentikan makan berat 2 jam menjelang waktu tidur. “Kalau snack atau susu untuk pengantar tidur boleh 1 jam sebelum tidur,” ujar Prof. Rini.
 

  1. Ciptakan Bed Time Routine

Ajak anak-anak untuk cuci tangan, kaki, gosok gigi, lalu membaca buku cerita sebagai rutinitas sebelum tidur. Ketika mereka punya jadwal yang terstruktur, mereka akan mengasosiasikan semua aktivitas itu dengan waktu tidur.
 

  1. Hindari Tidur Setelah Magrib

Jangan sampai anak-anak tidur sekitar pukul 18.00 atau setelah magrib dan bangun pukul 19.00. “Waktu tidur malam mereka bisa bergeser ke jam 24.00,” ujar Prof. Rini.
 

  1. Batasi Tidur Siang

Batas maksimal anak-anak tidur siang sebaiknya hanya sampai pukul 16.00. Jika mereka tidur siang terlalu lama, bisa-bisa mereka belum mengantuk di waktunya tidur malam. “Tidur siang di atas 4 tahun, nggak wajib ya, ibu-ibu,” ujar Prof. Rini.
 

  1. Cooling Down

Begitu gelap, sebaiknya batasi aktivitas fisik seperti lompat-lompat atau berlari. Karena itu bisa memengaruhi keinginan untuk tetap terjaga.
 

  1. Sejak Hamil

Ternyata, pola tidur ibu saat hamil juga bisa memengaruhi pola tidur bayi setelah tidur. Jadi, Mama juga harus tidur teratur, ya.

 

Baca juga:

Belajar Tidur Sendiri

Anak Berani Tidur Sendiri

Dampak Negatif Bila Anda Tidur Bersama Si Kecil

Yang Terjadi di Masa Depan Bila Balita Kurang Tidur

7 Kesempatan Emas yang Terlewat Akibat Si Kecil Kurang Tidur

 

LELA LATIFA

FOTO: PIXABAY

 


 

 

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia