Kenali Epilepsi Pada Anak

Siapa saja bisa terkena epilepsi, bahkan anak-anak. Waspadai jika anak mengalami kejang berulang tanpa sebab, karena bisa jadi itu pertanda epilepsi.

Dr.Suryani Gunadharma,SpS (K), spesialis saraf dari RS Hasan Sadikin, Bandung, menepis anggapan masyarakat bahwa epilepsi merupakan penyakit kutukan. “Epilepsi disebabkan oleh pelepasan muatan listrik berlebihan dan berkala dari sekelompok sel di otak,” katanya saat acara World Purple Day 2013, atau hari peduli penyandang epilepsi yang berlangsung setiap tanggal 26 Maret.

Penyakit epilepsi hanya menunjukkan gejala pada saat serangan berlangsung. Di luar serangan, penderita epilepsi akan tampak normal seperti kesehariannya. Inilah yang membuat penyakit ini unik, sehingga sering disalahartikan dengan kesurupan, kerasukan, kegilaan, dsb. Tapi, tak usah khawatir.

Penyakit ini dapat terkontrol dengan obat anti epilepsi. Sebagian besar jenis epilepsi pada anak memerlukan pengobatan sampai 2 tahun bebas kejang dari kejadian kejang yang terakhir. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak penelitian dan literatur bahwa angka kekambuhan kejang akan semakin kecil jika anak minum obat sampai 2 tahun bebas kejang dibandingkan hanya minum obat sampai 1 tahun bebas kejang.

Kunjungi www.ina-epsy.org untuk mengetahu lebih banyak seputar epilepsi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia