Trik bertahan selama anak sakit

Beri obat-obatan yang rasanya enak.
Sedang sakit saja sudah tidak mengenakkan anak. Makanya, paling sip jika obat-obatan tidak membuat kondisinya semakin parah. Minta dokter anak agar si kecil mendapat obat-obatan yang rasanya enak dan agak tahan lama. Jangan langsung menebus obat di apotik, kata Neil Schachter, M.D., penulis The Good Doctor’s Guide to Cold & Flu. Untuk mengatasi batuk, mulailah dengan memberi cairan (seperti sup, atau teh untuk anak-anak lebih tua yang menyukainya) agar lendir mudah keluar. Lalu, berikan antihistamin, sesuai petunjuk dokter. Jika trik ini tidak berhasil, barulah Anda memberinya obat penekan batuk, sesuai anjuran dokter juga.

Ubah beberapa aturan rumah
Walaupun itu berarti membiarkan si kecil meringkuk bersama anjing kesayangan di sofa, hak istimewa ini membuatnya nyaman plus bahagia. Kellie Pease, mama 3 anak di Derby, Connecticut, menyiapkan meja camilan untuk ‘hari-hari sakit’ tepat di sebelah sofa ruang keluarga. “Karena sehari-harinya, mereka tidak boleh makan atau minum di sembarang tempat, kecuali ruang makan, ini benar-benar perlakuan istimewa,”katanya. “Cara ini juga membuatnya makan dan minum lebih baik.” tambahnya.

Coba pengobatan tradisional
Theresa Duda, mama 3 anak (6, 4 dan 2 tahun), dan perawat pada dokter anak di Portland, Oregon, percaya, berendam dalam air hangat selama 30 menit sebelum tidur bisa melegakan dada atau hidung tersumbat, serta juga membuat tubuh si kecil lebih relaks. Jika kulit anak tidak sensitif, tambahkan sedikit minyak esensial dari kayu putih atau lavender dalam air bak untuk membantu melonggarkan saluran pernapasan dan ternyata berefek menenangkan. (Selalu simpan mi-nyak tersebut jauh dari jangkauan anak-anak).

Cara mudah lain untuk membantu anak lebih nyaman, menurut Patricia Carroll, penulis dari What Nurses Know and Doctors Don’t Have Time to Tell You:
Untuk hidung tersumbat atau kering: Campurkan 2 cangkir air hangat dan 1 sendok teh garam, lalu semprotkan ke hidung anak Anda dengan alat penyemprot yang khusus.

Untuk radang tenggorokan: Jika anak sudah bisa berkumur, coba berikan campuran dari 240cc air hangat, 1 sendok teh garam, dan 1 sendok teh baking soda. (Baking soda bisa menghentikan lendir yang menyebabkan sakit).
Untuk sakit sinus: Kompres panas pada bagian yang sakit. Atau, buatlah penghangat sendiri dengan cara merendam handuk dalam air hangat, lalu peraslah.

Buatlah tempat tidur lebih nyaman
Pasang beberapa lapis seprei dan selimut tipis pada tempat tidur, agar si kecil gampang menariknya ketika kedinginan dan ingin meringkuk di dalamnya untuk tetap hangat. Gantilah seprei secara teratur. Tentunya, cucian Anda akan  bertumpuk, tapi sarung bantal yang bersih dan beraroma enak bisa membantu anak demam cepat tertidur.
Sentuhan terakhir? Letakkan boneka favorit anak di bawah kakinya: Katakan saja bahwa bonekanya akan menjaganya selama tidur, dan membantunya cepat sembuh.

Hiburan ringan                            
Ciptakan permainan yang dilakukan sendiri. Berikan si kecil senter. Ruangan yang gelap bisa jadi tempat yang sempurna untuk mengadakan pertunjukan lampu dan bayangan. Katakan pada si kecil Anda bahwa Anda (dan papanya) pasti akan melihat pertunjukan perdananya.

Ikut bersenang-senang
Biarkan anak menjadi raja di rumah selama 15 menit sebanyak 1 atau 2 kali sehari: Ia boleh memberi perintah yang aneh-aneh, seperti menyuruh Anda berdansa sambil bernyanyi atau membaca cerita-cerita lucu. Intinya, Anda harus mengabulkan semua permintaannya.
Bisa juga, Anda bermain tes ingatan dengan foto keluarga, atau menggambar bersama (bergantian membuat tangan, lalu hidung, hingga gambar orang lengkap). Jika Anda masih harus menyelesaikan pekerjaan rumahtangga, beri si kecil walkie-talkie dan Anda membawa walkie-talkie satunya lagi. Berbagi cerita lucu (Ganti!), jelaskan apa yang Anda masak (Ganti!), dan tetap berkomunikasi (Ganti!) sepanjang hari. Mau melakukan sesuatu yang simpel? Menyortir tagihan atau melipat pakaian bersih di kamarnya membuat si kecil tidak kesepian.

Beri udara segar
Sedikit udara segar bisa membantu anak merasa dan tidur lebih baik. “Bila ia sudah bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan sekeliling rumah, ini berarti ia boleh keluar rumah sekadar bermain atau berjalan sebentar dengan Anda,” kata Theresa Duda.

Jangan lupakan anak yang sehat
Aturlah agar pusat bermain berada di ruang keluarga, terpisah dari saudaranya yang sakit, atau biarkan anak yang sehat memilih film yang ingin ditonton. Lagipula, bukan pada hari-hari sakit saja anak Anda membutuhkan perhatian khusus. Jika tidak, bisa-bisa mereka selalu protes gara-gara Anda hanya memerhatikan si sakit!

Penyelamat untuk Anda
Menerima bantuan
Meskipun si kecil telah melewati masa penularan, biasanya ia masih harus beristirahat di rumah selama beberapa hari. Itu sebabnya Anda perlu selingan. Mintalah babysitter atau terimalah tawaran seseorang untuk menjaga anak-anak, sehingga Anda bisa berlama-lama berendam dalam air hangat atau pergi membeli berbagai keperluan rumah. Paling tidak, mintalah agar mereka  ’sibuk’ menghibur anak yang berbaring di atas tempat tidur.

Jaga kesehatan Anda
Tidak adil memang. Tapi, menjaga si kecil yang sakit ujung-ujungnya bisa membuat Anda sakit, juga. Makanya, Anda harus lebih sering mencuci tangan, lebih banyak mengonsumsi makanan kaya vitamin C, dan mengambil tissu kotor pada bagian ujungnya saja.

Banyak-banyak memeluk
Anak sakit biasanya merintih-rintih, rewel, bahkan menjepit kaki Anda seolah-olah menjadi bagian dari anggota tubuh Anda. Masalahnya, anak sama sekali tidak tahu cara menenangkan diri ketika tidak enak badan. Ketimbang menggertakkan gigi Anda, peluklah dan timang-timanglah setiap kali si kecil menginginkannya. Anda pasti terkejut, sebab pada akhirnya ia akan berhenti ’menempel’ terus. Ini karena yang dibutuhkan anak ketika sakit bukan sekadar jus jeruk atau film kartun: Tapi Anda, mamanya.

PAR 0207

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia