Haid Pertama Anak

Ketika anak perempuan Anda semakin dewasa, Mama juga perlu mulai mempersiapkan anak menghadapi perubahan tubuhnya yang diikuti dengan pengalaman pertama haid. Obrolan ini bertujuan agar anak tidak merasa takut maupun kaget saat menghadapi haid pertama.

Hal yang pertama perlu Mama lakukan, membicarakan dengan anak apa saja akan ia rasakan ketika haid. Lakukan percakapan saat santai, agar anak juga bisa mengajukan pertanyaan seputar yang akan ia alami. Ungkapkan juga bahwa anak dapat merasakan hal tidak nyaman, tapi Mama perlu memberikan tip untuk mengatasi masalah tersebut.

Setelah itu, ajak anak siapkan satu tas kecil yang berisi pakaian dalam bersih dan pembalut, yang bisa dibawa ke sekolah atau ke tempat lain. Hal ini dapat membantu anak menghilangkan rasa takutnya apabila ia alami haid pertama ketika tidak di rumah. Mama juga sebaiknya membawa satu tas kecil tersebut untuk berjaga-jaga bila anak lupa membawa kantong miliknya.

Bicarakan kepada anak cara memasang pembalut yang benar dan kapan sebaiknya ia mengganti pembalut. Dokter menyarankan bahwa tiap perempuan perlu mengganti pembalutnya setiap 4 jam agar menghindari kotor dan infeksi. Jangan lupa ajarkan dia cara membersihkan pembalut.

Mama juga perlu berjaga-jaga dengan meminta bantuan guru di sekolah atau tempat kursus bila Anda tidak bisa membantunya di luar rumah. Ajarkan kepada anak bahwa Mama telah mempercayai orang-orang tersebut dan anak juga dapat meminta bantuan mereka.

Terakhir, bila ternyata anak memiliki siklus 21 hari atau lebih dari 45 hari serta mengalami kram perut, ajak ia berkonsultasi ke dokter untuk memeriksa lebih lanjut dan mencari solusinya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia