Beri Anak Pemahaman Tentang Saudara Berkebutuhan Khusus


Kakak dan adik dari sang anak berkebutuhan khusus (ABK) harus mendapat informasi yang cukup dan tepat mengenai gangguan perkembangan, disabilitas atau penyakit yang dialami saudaranya. Anak-anak yang tidak mendapat informasi tepat soal kondisi saudaranya bisa jadi terlalu berlebihan dalam mengidentifikasi diri dengan saudaranya.

Mungkin juga timbul rasa bersalah dalam diri mereka karena mereka sehat. Yang parahnya, kalau anak-anak sampai mengira bahwa mereka juga akan mengalami gangguan atau disabilitas yang sama dengan saudaranya yang berkebutuhan khusus.

Menurut psikolog Alzena Masykouri, sebelum memberi pengertian kepada anak mengenai kebutuhan khusus yang dimiliki oleh saudaranya, orang tualah yang terlebih dahulu harus memahami dan menerima kebutuhan dari anaknya. Jika orang tua masih belum dapat menerima kebutuhan anaknya, tentu akan sangat sulit bagi anak untuk memahami kebutuhan saudaranya.

“Biasanya, ada tahapan yang dilalui oleh keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Tahap penerimaan adalah tahap terakhir. Bila kondisi orang tua sudah sampai pada tahap penerimaan ini, biasanya perkembangan ABK pun menjadi lebih baik. Kondisi ini membuat suasana emosi keluarga juga menjadi lebih positif dan tentunya memberikan dampak positif pada setiap anggota keluarga”.

Untuk memberikan pengertian dan pemahaman bagi anggota keluarga lain mengenai kondisi ABK dapat dilakukan sedini mungkin. Jelaskan dalam bahasa sederhana sesuai dengan usia anak mengenai kondisi yang terjadi pada saudaranya. Misalnya, “Kakak sabar, ya, adik belum bisa bicara dengan jelas,” atau “Adik, kakak sebenarnya sayang sama adik, tapi masih sulit untuk atur pelukannya supaya nggak keras-keras”.


Foto : Getty Images

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Beri Anak Pemahaman Tentang Saudara Berkebutuhan Khusus

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia