Kontroversi Pengasuhan Bayi


Menjemur
Menjemur bayi di bawah sinar matahari masih merupakan kontroversi karena kulit bayi masih sensitif, sehingga dikhawatirkan akan membahayakannya. Padahal bagi bayi baru lahir, berjemur di bawah sinar matahari pagi tetap bermanfaat karena mendukung pembentukan vitamin D di kulit bayi. Meskipun begitu, ada aturan yang mesti Anda perhatikan. Menurut Katherine Barber, direktur African American Breastfeeding Alliance, Baltimore, AS, dalam penelitiannya tahun 2011, jangan terlalu lama menjemur bayi, apalagi dengan kondisi lapisan ozon saat ini. Bayi cukup dijemur selama sekitar 5-10 menit dan lakukan sebelum pukul 8 pagi. Saat menjemur, letakkan bayi membelakangi matahari agar sinarnya tidak menyilaukan mata dan bayi dijemur dengan memakai baju, bukan dibiarkan telanjang. Setelah selesai dijemur, langsung berikan si kecil ASI, karena bisa jadi ia haus.

Bayi tidak perlu memakai perlak
Banyak orang tua beranggapan pemakaian perlak bisa menimbulkan bintik merah pada bayi. Penyebab timbulnya bintik merah pada kulit bayi ini sangat kompleks dan dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah gigitan serangga. Karena itu, untuk menghindari bintik merah akibat gigitan serangga, alasi kasur menggunakan perlak atau kain pelindung yang bersih. Cuci sprei, sarung bantal, selimut dengan teratur dan sesekali jemur bantal, guling dan kasur agar kutu busuk dan larva di dalamnya terbunuh oleh panas matahari.

Memakai gurita
Gurita sering digunakan orang tua untuk membebat perut bayi agar cepat rata. Padahal gurita yang terikat erat di sekeliling perut bayi justru dapat mengganggu pernapasan, karena bayi masih lebih banyak bernapas menggunakan pernapasan perut dan pusat aktivitas kehidupan bayi masih berlangsung di sekitar perutnya. Meskipun begitu, gurita ternyata tetap perlu. Gurita dapat melindungi tali pusat bayi agar tidak bergesekan dengan pakaian atau dari gerakan-gerakan tangan bayi yang bisa menyenggol tali pusatnya sendiri. Jadi, sampai tiba waktunya ia puput, gurita bisa bermanfaat. Tapi tentu saja, perhatikan agar pemasangan gurita tidak terlalu ketat.

Pusar menonjol ditekan koin
Setelah puput, pusar bayi biasanya masih terlihat menonjol. Nah, banyak orang tua yang takut jika kondisi pusar menonjol akan menetap pada bayi. Akhirnya, ditemukan cara untuk menekannya dengan koin sebelum memakaikan gurita. Padahal, ini berisiko karena koin yang digunakan kemungkinan tidak steril dan jadi media perpindahan kuman ke kulit anak. Apalagi, koin tersebut diletakkan di atas pusar yang baru puput, yang mungkin saja masih ada bekas luka yang belum mengering. Sebenarnya, Anda tak perlu melakukan ini. Pada bayi, pusar menonjol adalah kondisi wajar. Apalagi, otot dinding perut pada bayi masih lemah sehingga bisa memengaruhi bentuk pusar. Seiring bertambah kuatnya dinding perut, bentuk pusar akan mengalami perubahan. (DEN)

Foto: Fotosearch

Baca juga:
Percaya Diri Mengasuh Bayi Prematur
Skandinavia, Negara dengan Pola Asuh Terbaik
Stop Melakukan Kebiasaan Ini Saat Mengasuh Anak
Gaya Pengasuhan Papa pada Anak Laki-laki

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Kontroversi Pengasuhan Bayi

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia