Cara Tepat Mengolah Udang




Tak semua udang berasal dari laut. Ada beberapa jenis udang air tawar yang juga sering dikonsumsi, misalnya udang galah. Tapi dari mana pun asalnya, semua jenis udang memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama. Kandungan utama udang adalah protein. Udang rendah lemak ini juga mengandung selenium, antioksidan yang sangat kuat. Primadona lain adalah kandungan asam lemak omega 3-nya yang bermanfaat meningkatkan kecerdasan dan perkembangan mata, serta mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, udang justru mengandung nutrisi yang baik bagi perkembangan otak anak. Rasanya pun lezat dan mudah dikreasikan dengan bahan lain.

Jika Anda ingin memasak udang, coba beberapa tips berikut ini:


1. Simpan udang segar di dalam kulkas atau freezer. Jika ditaruh dalam rak pendingin, letakkan udang dalam mangkuk berisi es batu, dan letakkan di area yang paling dingin. Dengan cara ini udang bisa bertahan hingga 2 hari. Jika diletakkan di freezer, udang bisa bertahan hingga sebulan.
2. Cairkan udang beku dalam mangkuk yang berisi air dingin atau dalam rak pendingin. Ketika siap diolah, cuci udang di bawah air dingin yang mengalir, lalu keringkan.
3. Jaga udang agar jauh dari makanan lain. Gunakan papan pemotong dan alat masak yang berbeda.
4. Badan kesehatan Kanada menyarankan jumlah konsumsi udang untuk: Anak usia 1-4 tahun tidak lebih dari 75 g/bulan; anak usia 5-11 tahun maksimal 125 g/ bulan; wanita hamil dan menyusui paling banyak 150 g/bulan.


 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia