Tip Jadi Mama Bebas Gaptek

Pemandangan berikut pasti tak asing lagi bagi Anda: Di sebuah restoran keluarga, satu keluarga terdiri dari papa, mama, dan dua anak berusia antara balita dan usia sekolah tampak jarang sekali mengobrol. Percakapan panjang hanya terdengar sesekali, terutama saat pelayan datang mencatat pesanan makanan.

Selebihnya, masing-masing tampak asyik dengan smartphone maupun tablet, bahkan selama bersantap hidangan. Konsep family time seperti mendapat definisi baru: duduk atau makan bersama keluarga namun masing-masing berinteraksi dengan gadget-nya.

Komputer, smartphone, tablet, laptop, internet, website, bukan lagi barang ‘ajaib’ bagi anak-anak kita. Begitu juga dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, LINE, YouTube, dan sebagainya. Kehadiran teknologi ternyata telah membawa perubahan dalam kehidupan kita semua, tak hanya orang tua, tetapi juga anak-anak kita.

Berbeda dari masa-masa ketika kita kecil – di mana perangkat elektronik masih terbatas jumlahnya, kini mau tak mau anak-anak sudah terpapar teknologi bahkan di usia yang sangat dini. Anda mungkin tak akan heran lagi melihat bagaimana si 2 tahun Anda dengan lancarnya menggeser jarinya membuka screenlock tablet Anda.

Tugas mendidik anak di dunia digital menjadi kian berat? Jangan patah semangat dulu, Ma. Yuk, bekali diri dengan beragam ilmu, misalnya bagaimana menjadi orang tua yang baik di era digital, bagaimana agar anak tetap aman saat menggunakan internet, serta cara memanfaatkan gadget untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. Dan dengan bangga Anda bisa menyatakan dengan lantang bahwa Anda adalah orang tua bebas gaptek yang siap mendidik anak-anak di era digital.
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia