Agar Orang Tua Aktif Terlibat dalam Pendidikan Anak

keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak

Ketika sudah memasukkan anak ke sekolah, mungkin sebagian orang tua merasa tanggung jawab pendidikan atau pembelajaran di sekolah 100 persen tanggung jawab guru. Padahal semestinya tidak demikian. Hikmah pandemi, orang tua mau tidak mau menjadi lebih memperhatikan dan terlibat langsung pendidikan serta pelajaran sekolah anak, walaupun awalnya sangat sulit dan merasa ‘mendadak jadi guru di rumah’ karena anak menjalani pembelajaran jarak jauh. Tapi, dari sini, orang tua jadi lebih mengenal anak-anaknya, apa saja kemampuan, kelebihan, kesulitan, dan ketertinggalan mereka dalam hal pelajaran sekolah.  
 
Baca juga: Homeschooling, Yakin Orang Tua Bisa Jadi Guru?
 
Keterlibatan orang tua sangat penting, lepas dari kondisi anak belajar dari rumah atau nantinya sudah sepenuhnya menjalani pembelajaran tatap muka (PTM). Keterlibatan itu tidak semata dalam hal mengajari anak mata pelajaran (yang mungkin Anda pun tidak sepenuhnya paham, dan itu tidak apa-apa), tetapi hal-hal dalam keseharian yang mendukung pengembangan kemampuan, keterampilan, dan karakter anak.  Baca juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak
 
Menurut banyak guru dan ahli pendidikan, keterlibatan orang tua adalah kombinasi dari komitmen dan partisipasi aktif Anda sebagai orang tua bagi anak, yang merupakan bagian dari peran Anda sebagai orang tua murid. Berikut adalah hal-hal kecil yang dapat Anda lakukan sehari-hari di rumah dan di mana saja, dan tetap aktif terlibat dalam pendidikan anak:

- Menjadi Contoh yang Baik
Perlu Anda ketahui, anak-anak lebih memandang dan meniru perilaku orang dewasa di dekatnya, daripada mendengarkan nasihat kita. Maka, jika kita memberi contoh nyata tentang bagaimana menggunakan sopan santun kepada orang lain, mengikuti peraturan dengan tertib, serta makan dengan menu sehat, anak-anak pun akan meniru dengan baik, kok.

- Banyak Mengobrol dengan Anak
Tidakkah Anda ingin memiliki anak yang punya kosakata kaya, bisa berempati pada orang lain dan lingkungan, serta kritis menanggapi berbagai permasalahan? Bicarakan banyak hal dengan mereka, dengarkan pendapatnya, sampaikan pendapat Anda. Ajak anak melihat dari sudut pandang yang berbeda. Menurut Lucky, seorang guru kelas 6 di Jakarta Selatan, anak yang aktif terlibat dalam diskusi kelas, dan cepat tanggap pada isu yang sedang hangat, biasanya banyak mengobrol dengan orang tuanya.

- Dorong Anak Melakukan yang Terbaik
Sebagai orangtua, tentu kita ingin yang terbaik untuk anak kita. Tunjukkan pada anak bahwa pendidikan itu penting, dan sampaikan bahwa Anda berharap mereka agar bersungguh-sungguh. "Perhatikan juga bagaimana orangtua memberi reward pada hasil kerja anak, apakah fokus pada hasil, atas fokus pada usahanya. Hasilnya bisa berbeda, lho," tambah Ella, guru kelas 2.

- Memberi Kesempatan Anak untuk Berbuat Salah
Tidak apa-apa bila anak Anda tidak mendapat nilai 100. Tak masalah bila sesekali mereka lupa mengerjakan PR-nya. Jangan terlalu berkecil hati bila si juara kelas semester ini nilai rapornya turun. "Anak-anak perlu belajar salah, dan menerima konsekuensi dari kesalahannya. Karena anak yang selalu dibantu orang tua untuk sempurna, justru mudah menyerah ketika menemukan kesulitan," kata Andin, seorang guru kelas 5.

-Mendukung Sekolah
Usahakan untuk selalu mematuhi tata tertib dan kebijakan sekolah, sehingga anak belajar menghargai sekolah dan disiplin. Jika anak Anda dirasa punya masalah atau hambatan di sekolah, segera bicarakan dengan wali kelasnya. Percayalah bahwa wali kelas tahu apa yang terjadi di kelas. Karena itu, penting untuk mengembangkan Kerjasama Orang Tua dan Guru.
 
Baca juga:
Masalah Ketika Anak Ganti Guru di Sekolah
Pendidikan Inklusif untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Pentingnya Pendidikan Anti-Perundungan di Sekolah
Yuk, Siapkan Dana Pendidikan Anak Sebaik Mungkin
Pendidikan Karakter, Bekal Pendidikan Anak di Masa Depan
 
Foto: FREEPIK
Updated: April 2022

 


Topic

#usiasekolah #parenting #pendidikan #sekolah #hardiknas

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia