4 Masalah Makan Anak 4-6 Tahun



 

Apa saja, sih, yang Anda obrolkan dengan sesama teman ibu-ibu? Biasanya, topik tentang makan anak adalah salah satu obrolan yang paling hot di dalam perkumpulan para Mama. Aduuuh, banyak sekali ya, Ma, keluhan atau PR yang tumpah kalau sudah membicarakan soal makan anak.
 

Prof. Dr. Ir. S. Anna Marliyati, MSi, dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, dalam konferensi pers Festival Isi Piringku yang diselenggarakan oleh Danone (26/2/21) menggaris bawahi beberapa masalah makan yang sering terjadi pada anak usia 4-6 tahun. Apa sajakah?
 

  1. Pilih-pilih Makanan (Picky Eater)

Dikasih ini, ditolak. Dikasih itu, ditolak. Si kecil maunya hanya menu itu-itu saja. Prof. Anna menyebut beberapa penyebab dari masalah pilih-pilih makanan ini, antara lain selera anak yang mulai berkembang. “Ada kecenderungan anak mulai menyukai makanan atau rasa tertentu,” ujarnya. Preferensi itu membuatnya menolak rasa atau tekstur makanan yang tidak disukainya.
 

Di samping itu, penyebab lainnya kebiasaan orang tua yang juga pilih-pilih makanan. Anak akan mengikuti kebiasaan tersebut.
 

  1. Makan Sedikit

Si kecil susah makan? Kalau pun berhasil merayu si kecil untuk makan, makannya sedikit sekali. Anda tidak sendirian, Ma. Banyak ibu di luar sana yang juga mengalami masalah ini. Kalau pun berhasil merayu si kecil untuk makan, makannya sedikit sekali.
 

Hal ini bisa disebabkan oleh tidak tepatnya pemberian waktu makan anak. Misalnya anak baru saja minum susu atau makan selingan di dekat waktu makan. Sehingga, mereka merasa masih kenyang.
 

Masalah makan ini memang sangat dilematis. Sering kali, orang tua yang anaknya sulit makan akan melakukan berbagai cara hingga memaksa anak untuk mau makan. Akhirnya, anak malah menghadapi masalah psikologis. Mereka menganggap makan sebagai waktu yang tidak menyenangkan dan malah menghindarinya.
 

  1. Gerakan Tutup Mulut

GTM tidak hanya terjadi pada balita yang usianya muda saja, Ma. Anak-anak berusia 4-6 tahun juga sangat mungkin melakukan aksi mogok makan. Penyebabnya menurut Prof. Anna adalah mereka bosan dengan makanan yang diberikan, waktu makan di saat mereka belum lapar, suasana makan yang tidak menyenangkan.
 

  1. Tidak Suka Sayur

Banyak anak kecil yang kurang bisa menerima rasa sayur dibandingkan dengan lauk hewani atau buah. Hal ini dikarenakan beberapa sayur memang memiliki rasa dasar yang pahit. Orang tua yang tidak suka sayur juga bisa menyebabkan anak jadi tidak suka sayur.
 

Menurut Prof. Anna, masalah-masalah makan ini berisiko menyebabkan malnutrisi atau masalah gizi pada anak, antara lain kekurangan gizi, gizi lebih, atau defisiensi zat gizi mikro.

 

Baca juga:

Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang Lewat Festival Isi Piringku

Ingin Keluarga Sehat, Jangan Lupakan 4 Pilar Gizi Seimbang

Rahasia Gizi Seimbang Anak Aktif

Agar Asupan Gizi Anak Underweight Cukup

Mengupas Kandungan Gizi Fast Food

 

LELA LATIFA

FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia