7 Langkah Cegah Anemia Defisiensi Besi pada Anak



 

Sebagai salah satu masalah nutrisi yang paling sering dialami anak-anak, anemia defisiensi besi (ADB) sering kali luput dikenali orang tua lantaran gejalanya tak mudah terlihat. ADB hanya bisa didiagnosis ketika sudah melakukan tes darah. Banyak orang tua yang terlambat tahu, hingga terasa tiba-tiba sekali saat si kecil sudah mengalaminya.
 
Oleh karenanya sangat penting bagi orang tua untuk mencegah anemia defisiensi besi yang bisa berdampak buruk pada perkembangan kecerdasan anak, perlambatan pertumbuhan, serta kekebalan tubuhnya. Terlebih, ADB ini prevalensinya tinggi terjadi di masa akhir bayi dan awal masa kanak-kanak di mana anak sedang berada di golden age-nya.
 

Bagaimana cara mencegah anemia defisiensi besi pada si kecil?

  1. Penuhi asupan zat besi Anda saat hamil.

  2. Pada bayi yang lahir cukup bulan, Anda bisa mulai memberi suplementasi zat besi pada usia 4 bulan. Pemberian suplementasi ini bisa dihentikan ketika ia sudah bisa mengonsumsi dua atau lebih porsi makanan kaya zat besi dalam sehari.

  3. Pada bayi prematur, mulailah memberi suplementasi zat besi pada usia 2 minggu dan lanjutkan sampai usia 1 tahun. Hentikan bila konsumsi makanan tinggi zat besi si kecil sudah cukup.

  4. Selalu sajikan makan kaya zat besi pada si kecil sejak MPASI. Daging merah adalah salah satu sumber protein hewani yang banyak mengandung zat besi. Anda juga bisa memberikan variasi makanan kaya zat besi lain seperti unggas, ikan, kacang-kacangan, atau sayur berdaun hijau seperti bayam.

  5. Mengontrol pemberian susu si kecil agar tidak lebih dari 710 ml per hari karena dapat membuatnya kenyang dan tidak bernafsu pada makanan sehat lainnya.

  6. Berikan si kecil makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, stroberi, mangga, dan lainnya. Sebab, vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.

  7. Hindari memberikan susu sapi di bawah usia 1 tahun. Sebab, pencernaan bayi belum mampu mencerna susu sapi dengan baik. Di samping itu, susu sapi dapat mengiritasi lapisan pencernaan anak sehingga akan memengaruhi kemampuannya menyerap zat besi.

 
Baca juga:
HB Anak Rendah? Jangan Sepelekan, Itu Tanda Anemia
Kenali Gejala Anemia Anak
Penyebab Anak Anemia
Beda dari Darah Rendah, Ini Cara Atasi Anemia
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: PIXABAY

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia