Tip Menambah Kosa Kata Bayi


Bayi memang belum banyak berbicara, tapi percayalah, otaknya sudah menyerap bahasa sejak awal. Bayi tidak hanya mengenali suara mama dari rahim, namun begitu lahir, ia akan menunjukkan kecenderungan untuk menyukai buku-buku yang Anda bacakan keras-keras saat hamil. Dan, penelitian terbaru menunjukkan, bayi usia 9 bulan bisa membedakan antara suara percakapan dan bukan percakapan (siulan, batuk-batuk) yang dilakukan manusia dan binatang.

Ingin kosa kata bayi Anda terus bertambah dari hari ke hari, berikut ini tipnya:

Gunakan 50-persen kata-kata. Hanya karena ia bayi, bukan berarti Anda terpaku pada kata-kata, seperti 'da da' dan 'ma ma'. Jangan ragu-ragu untuk mengatakan kata-kata yang lebih sulit dan percakapan versi orang dewasa sebagai variasi, saran Peter Vishton, Ph.D., peneliti perkembangan anak pada College of William & Maria di Virginia, AS. “Beberapa penelitian mengatakan, salah satu ramalan terbaik dari berprestasi atau tidak secara akademis anak nantinya tergantung pada jumlah kata yang didengar pada masa kanak-kanaknya,” katanya.

Latih indranya. Bila Anda sedang berjalan-jalan dan mendengar suara gonggongan anjing, tanyakan pada bayi, “Suara apa, tuh?” saran Kathy Gruhn, speech language pathologist dan penulis My Baby Compass. Lalu, berikan jawaban, “Anjing. Menggongong. Guk guk!” Lakukan hal ini setiap kali Anda mendengar gonggongan anjing dan anak mungkin sudah mulai meniru dengan mengeluarkan bunyi yang sama. Coba pendekatan serupa untuk mengajarkan anak tentang panca indera. Jika mulai gerimis, biarkan dia merasakan tetesan hujan mengenai mukanya sebelum Anda (akhirnya) berlari untuk berlindung. Katakan, “Rasakan hujannya. Hujan. Basah.”

Katakan sebenarnya. Ceritakan hari Anda untuk membantu anak mengaitkan kata-kata dengan apa yang dilihatnya, demikian saran Gruhn. Bicaralah perlahan namun dengan nada tinggi, seperti ucapan yang biasanya keluar secara spontan pada anak-anak. Seperti pengalaman Hillary Homzie, mama 3 anak dari California, “Ketika si sulung berusia 6 bulan, saya membawanya ke pasar Italia. Saya menceritakan segalanya. Pada usia 14 bulan, ia menunjuk pasta dan mengatakan ‘money noodle’. Saya baru sadar kalau saya pernah bilang padanya tentang penne. Ia menangkapnya sebagai penny atau money.’”

Tambahkan bahasa tubuh. Bahasa isyarat membantu menyiapkan otak bayi dengan cara mengaitkan petunjuk-petunjuk yang visual (konkret) dengan bahasa bicara (abstrak). Hal ini membantu anak berkomunikasi sebelum dia bisa berbicara. “Ada sekitar 80 otot dalam mulut dan wajah yang perlu dikembangkan sebelum anak berbicara,” kata Gruhn. “Butuh waktu minimal 1 tahun untuk membuat otot bicara berkembang. Sementara otot-otot yang dibutuhkan untuk membuat isyarat justru berkembang cukup cepat.”


Agar belajar lebih optimal
  •  Prioritaskan waktu tidur. Bayi perlu tidur untuk belajar dan mengingat berbagai informasi.
  •  Jadikan rutinitas. Balita memproses informasi secara efisien saat berada di lingkungan yang familiar.
  •  Tingkatkan lagi membaca yang akan memperkaya kosa kata, rentang konsentrasi, dan kreativitas.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia