6 Alasan Anda Perlu Ikut Komunitas Para Ibu


Di luar sana banyak sekali komunitas profesi atau hobi. Mereka bertemu lantaran memiliki fokus dan ketertarikan yang sama. Nah, belakangan ini semakin banyak ya, komunitas para ibu. Semuanya bertemu lantaran senasib sepenanggungan.
 

Ternyata sehebat atau sesuper apa pun Anda, Anda tak akan mungkin selalu sendirian dalam menjalani peran Anda. Komunitas para ibu ini sangat penting terutama di masa transisi Anda di masa awal menjadi seorang ibu. Lebih dari itu, komunitas seperti ini juga masih akan punya peran di hidup Anda walau si kecil semakin bertambah usia.
 

Alasan-asalan berikut tidak akan membuat Anda menyesal bergabung di komunitas para ibu:
 

  1. Agar Tak Terisolasi

Tak dapat dipungkiri, menjadi ibu ada kalanya membuat seorang perempuan merasa terisolasi. Menyusui bayi setiap 2-3 jam, menyuapi balita makan, menyelesaikan banyak pekerjaan rumah, membuat Anda merasa terisolasi.
 

Komunitas para ibu membantu Anda agar tak merasa terisolasi. Anda bisa bertemu dengan mereka yang punya fokus sama sehingga lebih “klik”. Karena tak dapat dipungkiri, sering kali ketika sudah menjadi ibu, jumlah teman kita juga berkurang lantaran fokus hidup yang sudah berbeda.
 

  1. Menjadi Support System

Hal yang paling dibutuhkan oleh seorang ibu adalah support system. Sayangnya, tidak semua ibu bisa mendapatkannya di rumah. Malahan, dalam banyak kasus, ibu justru merasa berjarak dengan orang terdekatnya seperti keluarga atau bahkan suami lantaran mereka justru jadi pelaku mom shaming.
 

Di komunitas ibu, Anda bisa mencurahkan perasaan dan pikiran Anda. Anda bisa berbagi tentang kecemasan Anda dengan aman dan nyaman tanpa takut merasa dihakimi. Mereka akan memberikan validasi bahwa itu semua adalah hal yang lumrah dialami atau dirasakan ibu. Dari sana, Anda juga akan mendapatkan afirmasi positif.
 

  1. Sumber Informasi

Beli clodi di mana, apa saja menu MPASI yang cocok untuk usia 6 bulan, apa yang harus dilakukan saat payudara Anda bengkak, perawatan rumahan apa yang cocok diberikan saat si kecil batuk, semuanya bisa Anda dapatkan di komunitas ibu. Percayalah, komunitas ibu ini bisa Anda andalkan sebagai ensiklopedia berjalan seputar pengasuhan. Anda bisa bertukar pengalaman dengan mereka. Akan tetapi, ingat untuk tetap mencari informasi yang valid, ya!
 

  1. Peluang Sana-Sini

Bergabung di komunitas ibu artinya menambah koneksi Anda. Menambah koneksi artinya menambah peluang di sana-sini. Siapa tahu, di dalam komunitas ibu, Anda bertemu dengan orang yang cocok untuk jadi rekan membangun usaha, belajar berbagai hal baru, atau seseorang yang justru malah menawari Anda pekerjaan. Bukan tak mungkin juga, kan, bila teman di komunitas ibu ini merekomendasikan keahlian atau jasa Anda ke orang lain?
 

  1. Membaca Peta

Orang tua harus bisa membaca peta. Bukan peta dalam artian yang sebenarnya, ya. Melainkan membaca peta yang berhubungan dengan pengasuhan, misalnya saja di mana si kecil akan bersekolah kelak, les apa yang sesuai dengan bakat dan minat si kecil. Peta semacam ini bisa Anda dapatkan dari anggota komunitas ibu. Anda bisa menggali pengalaman mereka sekaligus mendapatkan testimoni sehingga Anda akan lebih tepat dalam menentukan peta pengasuhan kelak.
 

  1. Tempat Penitipan Anak Gratis

Pertemanan ibu yang solid akan banyak menguntungkan bagi hubungan Anda. Mereka tak akan ragu menawarkan, “Mau nggak, kalau anakmu main di rumahku saja?” atau “Apakah kamu mau bila aku mengajak anakmu jalan-jalan dengan anakku?” saat Anda sedang sangat kelelahan. Oh iya, Anda bisa memanfaatkan cara ini bila sedang ingin couple time dengan suami. Tentunya, gantian, ya, Ma! Anda juga harus siap bila suatu saat teman Anda membutuhkannya.

 

Nah, bagaimana, sudah mengincar komunitas ibu yang ada di daerah tempat tinggal Anda?

 

Baca juga:

Banyak Komunitas Untuk Ibu. Pilih Yang Mana?

4 Komunitas Dongeng untuk Anda dan Anak

Yuk, Gabung di Komunitas Lari

Keuntungan Gabung ke Komunitas Autisme

Anak Gabung di Komunitas Baca

 

(LELA LATIFA)

FOTO: FREEPIK

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia