Pentingnya Pertemanan Para Ibu


 

Menjadi seorang ibu memang seringkali mengubah kehidupan Anda hampir 180 derajat. Tidak bermaksud berlebihan. Namun, kalau mau direnungkan kembali, begitu punya anak banyak hal-hal yang tidak bisa Anda dapatkan dengan mudah, salah satunya adalah bertemu dengan teman. Pergi bersama teman hanya untuk sekadar ngopi atau berbincang sebentar sudah menjadi kemewahan.
 
Betul, sebagai seorang ibu, baik yang bekerja maupun di rumah, pertemanan setelah memiliki seorang anak adalah hal yang sangat penting. Berikut ini adalah alasan mengapa pertemanan merupakan aset berharga setelah perempuan memiliki anak:
 
Agar Tidak Terisolir
Menjalani keseharian sebagai seorang ibu sangat rentan membuat Anda terisolasi dari dunia luar dan orang lain. Terlebih ketika anak Anda masih sangat kecil dan susah untuk diajak bepergian. Semua waktu Anda tercurahkan untuk si kecil. Kalaupun ada waktu untuk keluar, biasanya Anda manfaatkan untuk belanja bulanan, membeli keperluan si kecil, ke rumah sakit untuk vaksin, atau sekadar makan malam secepatnya di luar.
 
Mencegah Kesepian
Hanya di rumah sepanjang pagi sampai malam dengan anak-anak, itu semua akan membuat Anda menjadi kesepian dan rentan stres. Belum lagi apabila suami Anda bekerja jauh di luar kota dan hanya pulang satu kali dalam sebulan. Teman akan sangat membantu mengatasinya. Kalaupun tidak bisa bertemu di luar, undang mereka ke rumah Anda.
 
Teman Diskusi
Anak sakit, pemarah, mudah menangis, selalu minta digendong, serta berat badannya yang tak kunjung naik adalah beberapa masalah anak yang sering dihadapi oleh seorang ibu. Bukannya mendapat dukungan, Anda malah sering mendapat tuduhan yan menyudutkan dari orang lain. Sering kali Anda dibilang tidak becus mengurus anak apabila ada masalah. Kehadiran teman bisa membantu untuk berdiskusi. Anda dan teman bisa saling bertukar pengetahuan.
 
Supporting Circle
“Aku tahu kamu, karena aku adalah kamu.” Kalimat inilah yang bisa mewakili pertemanan ibu. Mereka adalah orang-orang yang sama-sama mengalami beratnya hari sebagai seorang ibu. Oleh karenanya, setiap cerita Anda akan dimengerti olehnya. Kehadiran mereka akan membuat Anda yakin bahwa Anda tidak seorang diri menghadapi masalah ini. Lingkaran yang penuh dengan dukungan ini akan membantu Anda untuk bangkit.
 
Meredakan Stres
Bersosialisasi diyakini dapat meredakan stres. Anda bisa berbicara lepas tentang keluh kesah Anda. Anda juga bisa tertawa bersama mereka. Studi dari Concordia University di Canada, menemukan orang-orang dengan banyak teman lebih minim risiko terkena stres.
 
Sumber Referensi
Saat anda mengalami payudara bengkak saat pertama menyusui, teman ada untuk membantu memberikan Anda referensi dokter laktasi. Atau saat anak Anda akan segera masuk preschool, teman juga bisa menjadi sumber referensi. Seringkali referensi yang didapat dari teman akan lebih Anda percaya daripada data review yang Anda dapatkan dari internet karena Anda sudah melihat sendiri hasilnya.
 
Bisa Dipercaya Menjaga Anak
Saat Anda dalam kondisi darurat tidak bisa menjemput si kecil di sekolah, Anda bisa meminta bantuan teman terpercaya untuk menjemput si kecil bersamaan dengan ia menjemput anaknya di sekolah. Ia akan menjaga anak Anda layaknya keluarga sendiri.
 
Berpendapat tentang Penampilan
Nah, ini juga penting. Teman tahu mengenai baju, sepatu, dan tas bagaimana yang tepat untuk Anda kenakan selama pergi berlibur bersama balita. Ia juga punya saran bagaimana memilih baju untuk dipakai ke pesta pernikahan yang masih bisa dipakai untuk menyusui.
 
Olahraga Bersama
Anda bisa mengandalkan teman untuk menemani olahraga bersama. Demi hidup sehat.
 
Kerja Sama Ekonomi
Bila Anda ingin memulai sebuah usaha, tak ada salahnya untuk mencoba bersama teman. Mereka adalah sosok yang sudah bisa Anda percaya. Anda akan merasa nyaman bekerja dengan mereka yang juga memiliki anak karena masing-masing sudah mengerti bagaimana repotnya perempuan yang bekerja sembari tetap mengurus anak.
 
Me Time
Apabila Anda punya waktu untuk bersosialisasi bersama mereka di luar rumah, ah, betapa senangnya mengisi me time Anda dengan hal tersebut.
 
Pertemanan itu masalah memberi dan menerima. Kehidupan Anda berubah setelah memiliki anak. Mungkin begitu juga dengan lingkaran pertemanan Anda dan bagaimana pola Anda berinteraksi dengan teman-teman juga akan berubah. Dengan teman-teman yang solid, Anda merasa punya sayap yang akan membantu Anda.
 
 
Baca juga:
Cara Menyikapi Teman dengan Tegas
Agar Facebook Tidak Merusak Pertemanan
Terhasut Teman Belanja
Lari Sebagai Ajang Berkumpul Bersama Teman
Melacak teman lama
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 
 
 
 
 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia