Resolusi Finansial 2021 untuk Stay at Home Mom



 

Tinggal beberapa hitungan mundur, Tahun Baru 2021 datang. Saat ini, Anda mungkin sedang mengevaluasi apa saja target tahun 2020 yang sudah tercapai dan mana yang belum. Anda mungkin juga sedang memformulasikan resolusi baru untuk tahun 2021 depan.
 

Nah, resolusi apa saja yang sudah terlintas di kepala Anda? Adakah salah satunya merupakan resolusi dalam hal finansial? Mungkinkah bagi Anda—stay at home mom—resolusi untuk menjadi lebih mandiri secara finansial juga muncul? Tak dapat dipungkiri, ketika Anda menjadi seorang Ibu yang tinggal penuh waktu di rumah, ada beberapa hal yang harus dilepaskan, dan salah satunya adalah kemandirian finansial.
 

Tentu tak ada salahnya untuk menuliskan hal tersebut di resolusi 2021. Kondisi ekonomi nasional di masa pandemi seperti ini juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung mengapa Anda perlu mewujudkan hal tersebut di 2021. Sebab, ketika Anda menjadi mandiri secara finansial, kekuatan ekonomi keluarga juga akan lebih kokoh di masa pandemi karena tidak lagi hanya mengandalkan pendapatan tunggal.
 

Bahkan, di samping itu, Miriam Caldwell, edukator keuangan dari Brigham Young University-Idaho, AS, mengatakan bahwa hal tersebut bukan hanya soal keuangan semata, melainkan juga sebagai bagian aktualisasi diri seorang perempuan. Ia mengatakan, “Akan ada saatnya Anda mulai merindukan dan bahkan mendambakan kemerdekaan yang hilang ketika Anda menjadi orang tua yang tinggal di rumah.”
 

Miriam merekomendasikan beberapa langkah yang bisa dimasukkan ke dalam turunan resolusi Anda di 2021:
 

  1. Cari Pekerjaan yang Bisa Dikerjakan di Rumah
     

Mandiri finansial tentu mensyaratkan Anda untuk punya pendapatan. Ada, kok, pekerjaan yang memungkinkan Anda untuk bekerja di rumah dan tetap bisa sambil mendampingi anak-anak. Beberapa pekerjaan yang mungkin dilakukan antara lain content creator, desainer, entry data, akuntan, atau e-marketer. “Anda dapat bekerja di pagi atau malam hari dan tetap fokus pada anak-anak Anda di siang hari,” ujar Miriam.
 

  1. Memulai Bisnis dari Rumah
     

Mulailah menemukan apa yang Anda suka untuk dijadikan ladang uang. Bila Anda suka memasak, tak ada salahnya untuk mulai mentransformasikannya menjadi sebuah usaha, entah itu kue kering, cake, atau menu sehat. Begitu juga bila Anda menyukai fashion, Anda juga bisa menjadikan passion Anda sebagai bidang usaha yang akan Anda geluti.
 

  1. Menghasilkan Uang dengan Internet
     

Tak punya produk sendiri yang bisa dibisniskan? Tenang, internet bisa membantu Anda. Anda bahkan tak harus membangun toko untuk melakukannya. Anda bisa menjadi reseller berbagai produk maupun membuka jasa titip atau jastip.
 

Anda juga bisa, lho, menghasilkan uang lewat konten yang Anda buat di blog, media sosial, atau YouTube. Pastikan Anda memiliki personal branding yang kuat agar bisa menarik brand untuk mau bekerja sama.
 

  1. Pekerjaan Paruh Waktu
     

Pekerjaan penuh waktu Anda adalah mendampingi anak-anak. Di samping itu, Anda bisa melakoni pekerjaan paruh waktu, misalnya saja sebagai guru les, fotografer atau videografer, virtual MC, pelatih yoga, dan lain sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan ini mungkin membutuhkan Anda untuk meninggalkan si kecil. Akan tetapi, itu pun bukan dalam waktu yang lama. Anda bisa membuat komitmen sendiri berkaitan dengan jadwal, misalnya hanya akan bekerja 3 jam dalam sehari, sekali sehari, atau bahkan hanya 2-3x dalam seminggu.

 

Miriam mengatakan, “Pilihan-pilihan ini tidak selalu mudah dan Anda akan sering membutuhkan dukungan dari pasangan Anda untuk membuatnya berhasil.” Oleh karenanya, menjadi mandiri secara finansial juga butuh support system yang kuat. Karena, Anda tetap harus fokus pada banyak hal, utamanya anak-anak. Tetap semangat, Ma. Anda pasti bisa!

 

Baca juga:

Cerdas Finansial di Masa Krisis

Cara Cerdas Buat Resolusi Keuangan (Part I)

Cerdas Membuat Resolusi Keuangan (Part II)

Cerdas finansial

8 Resolusi Keuangan di Tahun 2019

 

LELA LATIFA

FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia