Dampak Positif dan Negatif Saat Anak Melihat Pertengkaran Orang Tua


Nada bicara Anda dan suami meninggi, volume suara pun makin keras. Ya, Anda bertengkar. Akan tetapi, tanpa Anda sadari, ada telinga kecil yang sedang mendengarkan perseteruan Anda. Ternyata si kecil ada di sekitar Anda dan menonton pertengkaran orang tuanya.
 
Wah, bagaimana, ya? Ternyata pertengkaran di depan anak, selain memberikan dampak negatif juga bisa memunculkan dampak positif bila dilakukan dengan lebih sehat. Apa saja ya, dampaknya?
 
1. Membuatnya Merasa Tidak Aman
E. Mark Cummings, Ph.D., profesor psikologi di William J. Shaw Center for Childen and Families di University of Notre Dame, AS, mengatakan bahwa hubungan orang tua satu sama lain dan bagaimana mereka menangani konfllik sehari-hari sangat penting untuk kesejahteraan anak. Kerukunan yang ditunjukkan oleh orang tua akan membuat anak-anak merasa aman dan merasa percaya diri menjelajahi dunianya. "Namun kerap, pertengkaran yang tidak terselesaikan menghilangkan kepercayaan diri itu, memicu kesedihan, kecemasan, dan ketakutan pada anak-anak dari segala usia," jelas Cummings.
 
2. Memengaruhi Fisiknya
Cummings menjelaskan bahwa bertengkar di depan anak-anak ternyata memengaruhi mereka lebih dari yang Anda kira. Bahkan tekanan darah bayi dapat meningkat ketika orang tua berkonflik dalam jarak dekat. Mereka mungkin tidak memahami apa yang diucapkan oleh orang tuanya. Akan tetapi mereka sedang merekam hal tersebut
 
3. Belajar tentang Emosi
Ternyata bertengkar di depan anak tak hanya memiliki dampak negatif. Ada dampak positif yang bisa didapat si kecil selama pertengkaran tersebut terjadi dengan lebih sehat. Richard Gallagher, Ph.D., direktur Parenting Institute, Child Study Center di New York University, AS, mengatakan bahwa anak-anak perlu tahu bahwa pasangan yang bahagia pun bisa tidak sepakat tentang suatu hal dan bahwa kemarahan adalah emosi yang wajar. Dari sini mereka akan belajar bahwa manusia bisa merasakan berbagai emosi.
 
4. Belajar Mengungkapkan Perasaan
Terapis perkawinan dan keluarga di Denver, AS, Susan Heitler, Ph.D., mengatakan bahwa dengan melihat pertengkaran orang tuanya, anak-anak akan belajar bahwa kita semua perlu mengungkapkan perasaan. Susan menjelaskan bahwa ketika anak-anak tidak pernah belajar mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya, mereka mungkin akan tumbuh dengan selalu menekan perasaan negatif mereka dan bahkan memercayai bahwa konflik tidak akan pernah bisa diselesaikan secara konstruktif.
 
5. Belajar Menyelesaikan Masalah
Tahukah Anda ketika Anda memalsukan keadaan Anda dengan suami dengan mengatakan, “Tidak ada apa-apa, nak” pada si kecil yang telah melihat pertengkaran Anda, maka hal ini bisa berdampak negatif pada bagaimana ia bisa menyelesaikan masalah di kemudian hari. Mereka jadi tidak akan punya keterampilan untuk menghadapi benturan dengan temannya, bosnya, atau dalam hubungan romantisnya kelak. Sebab, ia terbiasa dengan ‘menutupi’ sebuah masalah.
 
Nah, agar perselisihan Anda bisa menghadirkan sesuatu yang positif untuk dipelajari si kecil, maka pastikan Anda bijak saat bertengkar. Tenangkan diri masing-masing, fokus pada perilaku pasangan yang membuat Anda marah (bukan pada orangnya), dan hindari berlarut-larut.
 
 
Baca juga:
8 Tip Menghindari Pertengkaran Rumah Tangga Selama #dirumahsaja
7 Cara Menghindari Pertengkaran Rumah Tangga
Cara Terbaik Selesaikan Pertengkaran dengan Suami
Beda Gaya Asuh Anak Picu Konflik Orang Tua
Pasangan Bahagia = Orang Tua Bahagia
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
 
 

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Dampak Positif dan Negatif Saat Anak Melihat Pertengkaran Orang Tua

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia