Keluarga Seperti Apa yang Meningkatkan Harga Diri?

keluarga yang meningkatkan harga diri anggotanya


Rumah memang ibarat panci yang menggodok kepribadian setiap anggota keluarganya. Hasilnya positif atau negatif, bergantung pada proses masak yang dilakukan oleh setiap keluarga yang tinggal di sana. Salah satu hal positif yang bisa terbentuk dari rumah adalah harga diri atau self esteem.
 
Penelitian yang dilakukan oleh duet profesor psikologi Michelle A. Harris dari University of Texas, AS dan Ulrich Orth dari University of Bern, Swiss menunjukkan bahwa sebuah hubungan sosial, baik itu hubungan keluarga antara anak dan orang tua atau hubungan dengan pasangan yang baik dapat membentuk self esteem atau harga diri yang baik. Hal ini terbukti di 13 negara, yakni Australia, Belgia, Kanada, Cina, Finlandia, Jerman, Yunani, Korea, Belanda, Rusia, Swedia, Swiss, dan Amerika Serikat, yang telah diteliti oleh kedua profesor ini.
 
Butuh 53 studi meta-analisis longitudinal terhadap lebih dari 46.000 partisipan berusia 4 sampai 77 tahun untuk menyelesaikan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology ini. Dalam penelitian ini, peserta diminta menggambarkan kualitas hubungannya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti rasa kebersamaan mereka, apakah mereka memiliki seseorang yang membantu mereka, atau seberapa puas dan aman mereka dengan hubungan mereka.
 
Baca juga: 7 Pengalaman Positif Masa Kecil yang Diperlukan Anak
 
Hasilnya, kaitan antara harga diri dan hubungan sosial ini secara signifikan. “Harga diri tampaknya meningkatkan kualitas hubungan kita, dan memiliki hubungan sosial yang baik tampaknya meningkatkan harga diri kita,” ujar Harris. Timbal balik ini sama-sama berlaku bagi laki-laki dan perempuan.
 
Penelitian ini memang tidak menunjukkan bagaimana kaitan antara kualitas hubungan dengan harga diri ini bisa terbentuk. Akan tetapi, Bella DePaulo, Ph.D., psikolog sosial penulis How We Live Now : Redefining Home and Family in the 21st Century mengatakan bahwa orang-orang dengan harga diri yang tinggi dapat menunjukkan lebih banyak kasih sayang fisik dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih konstruktif. Mereka juga mendengarkan dengan perhatian yang lebih baik dan memberi dukungan.
 
Baca juga: 5 Kiat Mendengarkan dengan Penuh Empati agar Pasangan Merasa Dipahami
 
Cara berinteraksi yang semacam itu yang mendorong untuk menghasilkan hubungan yang lebih hangat, dekat, dan memuaskan. Sebaliknya,  memiliki hubungan sosial yang hangat, suportif, dan memberikan perasaan aman memberikan pengalaman dan pemahaman yang dapat menumbuhkan harga diri bagi seseorang.
 
Jadi, sudah cukupkah kehangatan di rumah Anda? Sudahkah antaranggota keluarga memberikan kasih sayang fisik dan menyelesaikan konflik dengan konstruktif? Jangan sampai malah melakukan  4 Kesalahan Orang Tua yang Merusak Harga Diri Anak ya!
 
Baca juga:
Kata Termanis yang Jarang Diucapkan Orang Tua tapi Paling Ingin Didengar Anak-anak
Yuk, Jadi Pendengar yang Baik Bagi Si Kecil
7 Tanda Keluarga Anda Stres
Mengenal Scaffolding Parenting
3R Agar Tak Meninggalkan Luka Batin pada Anak
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#keluarga #parentingstyle #parenting #pengasuhan anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia