Kesal dengan Suami? Ini Cara Asertif Menyampaikannya

 



Sering terjadi, Anda cemberut sepanjang malam atau hanya mengatakan, “Nggak tahu” dan “Nggak apa-apa” untuk menjawab semua pertanyaan suami. Niatnya, sih, untuk menunjukkan bahwa Anda kesal padanya sehingga suami minta maaf pada Anda. Tapi, yang ada malah Anda dan suami bertengkar lebih besar. Kekesalan Anda pun makin bertambah dan Anda merasa tidak dimengerti olehnya.

Ya, menggunakan bahasa nonverbal adalah salah satu ciri psikologi komunikasi perempuan. Hobi ngode, istilahnya. Sayangnya, belum tentu pasangan Anda memahami kode yang Anda lancarkan. Sehingga, bukannya kekesalan Anda terselesaikan, malah memunculkan konflik baru.

Jeremy Shapiro, Ph.D., psikolog klinis di Ohio, AS, mengatakan bahwa dibutuhkan keterampilan komunikasi asertif untuk menyelesaikan konflik antarpribadi. Bagaimana menjadi asertif di dalam pernikahan yang terdiri atas dua kepala? Berikut tip dari Jeremy:

Katakan!

  1. Pikiran Anda

Misal: “Aku tidak paham bahwa berkumpul bersama teman di akhir pekan sangat penting untukmu. Dari obrolan terakhir kita sebelumnya, aku berpikir bahwa kamu bosan dengan mereka dan ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga saja.”
 

  1. Perasaan Anda

Misal: “Aku kesal karena merasa diremehkan dengan pertanyaanmu.”
 

  1. Harapan Anda

Misal: “Tolong berhenti memperlakukan seolah aku mengabaikan anak-anak hanya karena sedang menikmati me time dengan menonton. Aku harap kamu mengerti bahwa aku sangat butuh waktu untuk sendiri juga.”
 

Lakukan!

Anda mungkin berpikir bahwa menjadi asertif hanya soal kalimat saja. Menurut Jeremy, menjadi asertif juga perlu dilengkapi dengan perilaku. Aspek nonverbal dari pernyataan diri, paling tidak, sama pentingnya dengan kata-kata yang kita ucapkan,” ujarnya.
 

Oleh karenanya, sembari mengucapkan kalimat Anda, iringi juga dengan:
 

  1. Kontak mata langsung

  2. Berdiri atau duduk dengan postur yang tegak sehingga dapat menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaknyamanan

  3. Hindari menunjuk-nunjuk atau mengepalkan tangan

  4. Tunjukan ekspresi wajah tenang dan tidak cemberut

  5. Bicaralah dengan nada suara yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut

  6. Jaga jarak agar tidak terlalu condong ke pasangan. Menurut Jeremy, orang yang asertif menjaga jarak yang stabil

 

Baca juga:

4 Cara Komunikasi Yang Membahayakan Pernikahan

4 Kesalahan komunikasi yang Sering Terjadi dalam Hubungan

Tip Agar Komunikasi Lancar Bagi Pasangan Sibuk

Makin Kesal dengan Pasangan Selama #dirumahsaja? Ini 7 Alasannya

8 Penghambat Bagi Kemulusan Hubungan Anda dan Pasangan

 

(LELA LATIFA)

FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia