Waspada Flu Burung



Baru-baru ini, petugas dari Dinas Peternakan DKI Jakarta membasmi puluhan ekor unggas yang terindikasi virus flu burung di daerah Jakarta Selatan. Ya, Ma, flu burung kembali ditemukan kasusnya, walaupun tak seheboh dahulu. Meski begitu, tak ada salahnya Anda berjaga-jaga, kan?

Penyakit flu burung atau influenza pada unggas (Avian Infl uenza) adalah suatu penyakit zoonosis, atau penyakit hewan yang bisa menular ke manusia. Penyebabnya adalah,virus infl uenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Gejala yang biasa timbul adalah demam (di atas 38 derajat Celsius), batuk
(biasanya kering atau produktif dahak), sakit tenggorokan, nyeri otot, mual, muntah, diare, sakit kepala, nyeri sendi, lesu, sekresi hidung (pilek), insomnia, dan infeksi mata.

Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyakit ini masuk ke rumah
Anda, Ma:

- Ada tetangga yang memelihara hewan? Gunakan masker ketika melewati kandang hewan, terutama burung.

- Jaga jarak yang aman antara kandang pemeliharaan unggas dengan tempat bermain si kecil, minimal 25 meter.

- Biasakan mencuci tangan, atau lebih baik mandi, setelah berdekatan atau memegang unggas.

- Jangan menyentuh secara langsung unggas yang sudah mati, baik kotoran maupun jeroannya. Ajarkan juga hal itu kepada anak, ya.

- Bila membeli daging ayam, usahakan tanpa jeroan dan bagian sayap. Saat memasak daging ayam atau telurnya, pastikan panas api mencapai lebih dari 70 derajat Celsius.

- Cuci bersih tangan dan perabotan setelah memasak makanan dari unggas.

- Hindari tetangga atau unggas yang terindikasi flu burung. Hubungi dinas kesehatan setempat, jika Anda mencurigai ada orang atau unggas yang mati karena flu burung.


Foto: Foto Search
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia