6 Cara Ajari Anak Pintar Menjaga Diri

Anak Anda terlalu percaya diri dan merasa bisa melakukan apa pun sendirian? Jangan dicegah, ya, Ma dan Pa! Karena itu menandakan dia sedang mengembangkan kemandiriannya. Tapi jangan juga langsung dilepas sendirian tanpa pengawasan sama sekali, karena anak-anak tetap perlu diperhatikan keselamatannya.

Menurut D’Arcy Lyness, Ph.D, psikolog anak dari Pennsylvania, AS, mendidik anak pintar menjaga diri atau menjadi street smart, juga tak kalah penting dari mengajarinya membaca dan berhitung.
 
Baca juga: Ajarkan Anak Jadi Pemberani

Inilah 6 topik pembahasan yang wajib Anda jelaskan kepada anak hingga ia betul-betul memahami dan menerapkannya:
 
1. Beritahu lokasi.
Ini artinya, anak Anda wajib minta izin kepada orang tua, guru, atau pengasuh sebelum pergi agar mereka tahu keberadaan anak. Selain untuk tahu ke mana anak pergi, lokasi yang akan dituju anak juga bisa menjadi pertimbangan orang tua untuk memberikan izin atau tidak. Misalnya, dia akan pergi ke tempat yang lalu lintasnya terlalu padat, atau jaraknya terlalu jauh untuk anak seusianya. Dengan begitu, Anda bisa mengukur-ukur terlebih dulu.

2. Tidak pergi sendirian.
Katakan kepada si kecil, untuk selalu mengajak temannya jika ingin bermain di luar rumah. Akan lebih menyenangkan dan aman baginya ketimbang sendirian. Namun, jangan biarkan dia pergi dengan orang yang tidak Anda kenal, walaupun dia mengatakan itu temannya. Pastikan Anda tahu siapa teman yang bersamanya, dan di mana rumah serta siapa orang tuanya. Sehingga jika terjadi apa-apa, Anda bisa lebih mudah melacaknya.
 
Baca juga: 5 Langkah Membesarkan Anak Perempuan Pemberani

3. Hindari tempat sepi.
Misalnya, rumah kosong, gang atau jalan kecil yang gelap. Tempat-tempat sepi seperti ini wajib dihindari oleh anak Anda. Jelaskan dengan alasan yang masuk akal. Bukan ditakut-takuti karena bangunan tua dan berhantu, tapi lebih mengarah ke keselamatan, seperti bangunan yang sudah tua mudah rubuh sehingga membahayakan jika terkena kepala. Katakan juga bahwa jalan dan gang yang terang akan lebih memudahkannya mencapai tujuan.

4. Definisikan orang asing.
Terangkan kepada anak, siapa saja yang layak dipercaya dan siapa saja yang masuk kategori orang asing. Jika tiba-tiba ada orang asing yang mengajaknya bicara, memberinya makanan/permen/minuman, dan mengajaknya ke suatu tempat lain, katakan untuk menolak.
 
Baca juga: Lindungi Anak dari Incaran Pedofilia, Ini Caranya!

5. Berteriak saat terancam.
Suara anak-anak yang nyaring dan melengking adalah senjata utama yang ampuh. Jika ada orang asing yang memaksa dirinya, berlari menjauh dan berteriak adalah perlindungan diri yang bisa dia lakukan.

6. Percaya insting
Ajari anak untuk selalu waspada dan mempercayai insting atau rasa tidak nyaman yang tiba-tiba muncul. Jika merasa tidak nyaman, ajari anak untuk segera ambil langkah seribu dan mencari tempat yang aman.
 
Baca juga:
Ajarkan Anak Menjadi Mandiri
Cara Mendidik Anak Mandiri
4 Tugas Rumah Ini Bisa Bikin Anak Mandiri
Beri Kesempatan Anak Agar Mandiri
Mengapa Pedofil Sulit Dikenali?
Mengenal Child Grooming, Proses Pedofil Bekerja


YENNY GLENNY
FOTO: PIXABAY.COM

Updated: Januari 2022


Topic

#usiasekolah #parenting #parentingstyle

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia