Manfaat Mama Bergaul di Sekolah Anak


 
‘Curi’ Informasi dari Aktivis Sekolah
Anda juga jadi lebih banyak tahu informasi tentang berbagai program yang diadakan sekolah, seperti school camp, pesantren kilat, ekskul, dan kegiatan lainnya, ketika Anda menjalin komunikasi yang intens dengan orang tua murid lainnya. Memang apa bedanya dengan informasi yang langsung didapatkan dari pihak sekolah?

Bedanya, informasi yang berasal dari orang tua murid biasanya lebih detil. Terkadang, ada mama yang memiliki anak lebih besar di sekolah itu dan memiliki pengalaman dengan program tersebut di tahun sebelumnya. Lewat mereka, Anda bisa mencuri informasi apakah program tersebut efektif atau tidak sebelum memutuskan untuk mendaftarkan si kecil untuk ikut.

Selain itu, dari sesama mama pula, Anda bisa mengetahui rencana pendidikan anak-anak lainnya, kemana mereka akan meneruskan sekolah dan apa pertimbangannya. Dalam satu komunitas orang tua murid, pasti ada satu dua orang yang rajin hunting sekolah ke mana-mana, bukan?

“Berbekal informasi darinya, ditambah hasil observasi sendiri secara langsung, kita jadi punya bekal untuk mempertimbangkan mana sekolah yang paling pas bagi si kecil kelak,” ujar Vera yang juga mama dari dua anak ini.

Vera juga menyarankan agar lebih baik jika mama bergabung ke dalam organisasi orang tua murid di sekolah, seperti POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru), PTC (Parent-Teacher Committee), BPK (Badan Pengurus Kelas), Parco (Parents Committee), dan sebagainya, apabila anak sudah memasuki jenjang sekolah formal.

Mengapa? Karena di dalam organisasi tersebut sudah ada jadwal kegiatan rutin untuk membahas penerapan program sekolah, masalah yang sedang dihadapi sekolah, atau sosialisasi isu terkini yang perlu orang tua tahu.

Meski banyak informasi yang akan didapat, bergabung dalam keanggotaan komite sekolah bukanlah suatu keharusan. Lantaran tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan organisasi tersebut kadang bisa banyak menyita waktu. Jika tak mampu mengelola waktu dengan baik, akan berisiko menghambat kegiatan mama yang lainnya.

Terlebih bagi para mama yang bekerja di kantor setiap harinya. “Alih-alih memaksakan diri untuk menjadi seorang ‘aktivis sekolah’, Anda bisa mendekatkan diri dengan salah satu orang tua murid yang terbilang aktif di POMG. Melalui dirinya, Anda tetap bisa mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang sedang menjadi fokus perhatian di sekolah,” jelas Vera.

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia