Menu Sarapan Terbaik Sebelum Sekolah agar Anak Fokus Belajar

manfaat sarapan


Sarapan sebelum memulai sekolah diketahui memiliki banyak manfaat. Anak-anak yang terbiasa sarapan akan lebih mampu berkonsentrasi selama mengikuti pelajaran sehingga meningkatkan performa mereka.
 
Akan tetapi, pastikan agar Mama tidak salah memilih menu untuk anak-anak. Sebab, alih-alih membuat mereka fokus belajar, menu yang salah justru berdampak sebaliknya.
 
Dalam konferensi pers virtual Sarapan Berisi Blueband dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK., Spesialis Gizi Klinik mengatakan bahwa sarapan anak harus memenuhi 25%-30% dari total kebutuhan energi hariannya. Artinya, bila kebutuhan asupan harian anak-anak usia sekolah rata-rata 1500 kalori, maka menu sarapan anak harus memenuhi 375-450 kalori.
 
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Mama bisa memberikan:

  • Karbohidrat: Bisa dari nasi 4-5 sdm
 
  • Protein: Melansir dari Cleveland Clinic, anak usia sekolah 7-9 tahun membutuhkan 19 gram protein per hari. Sementara anak di atas 9 tahun hingga 13 tahun membutuhkan 34 gram protein setiap harinya. Mama bisa membagi total tersebut menjadi tiga. Jadi, misalnya satu butir telur akan memberikan sekitar 6 gram protein saat sarapan.
 
  • Serat: Sertakan juga sumber pangan yang mengandung serat seperti sayuran. Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 26 gram serat setiap hari. Sementara, anak usia 10-12 tahun membutuhkan 28-30 gram serat perharinya. Mama bisa memberikan serat dalam bentuk potongan sayur di dalam sarapan atau buah yang dipotong kecil-kecil sehingga si kecil mudah menyantapnya.
 
Baca juga: 7 Resep Pilihan Agar Anak Mau Makan Sayuran
 
  • Zat gisi lainnya: Menu sarapan yang mengandung zat gizi seperti asam lemak esensial Omega 3 dan Omega 6 yang baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak anak akan menjadi nilai plus. Blue Band adalah produk margarin yang mempunyai kombinasi Omega 3 & 6 serta 6 vitamin penting lain
 
  • Susu: bila anak masih mau
 
Baca juga: Kenyang Susu Bikin Nafsu Makan Anak Turun?
 
Hindari Menyajikan Ini di Sarapan Anak
  • Makanan Serba Manis; Menyebabkan Sugar Rush
Menurut dr. Diana makanan manis seperti kue, donat, muffin, atau cake yang tinggi tepung dan gula adalah menu yang harus dihindari untuk sarapan bagi anak. Sebab, menu-menu tersebut adalah contoh sumber karbohidrat simpleks yang mudah dicerna sehingga meningkatkan gula darah dengan cepat. “Akhirnya yang terjadi sugar rush,” ujarnya.
 
Ia menjelaskan, sugar rush adalah ketika seorang anak memiliki energi yang sangat banyak akibat asupan gula yang terlalu banyak. Anak jadi malah bisa sangat aktif. “Dia bukan malah tenang mendengarkan guru,” imbuhnya.
 
  • Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh
Contohnya adalah gorengan, makanan yang mengandung santan, atau jeroan. dr. Diana menyebut bahwa lemak jenuh bisa menghasilkan rasa tidak nyaman di lambung seperti kembung, begah, bahkan mual. Tak hanya itu, lemak jenuh juga lebih lambat dicerna sehingga tidak segera meningkatkan energi. Menurut dr. Diana, hal tersebut dapat berdampak pada membuat anak menjadi lemas atau mudah mengantuk.
 
Bila Anak Mama malas sarapan, coba biasakan dengan:
  • Membangunkan mereka lebih pagi. Mama bisa memberikan hadiah jam weker baru untuk menambah semangatnya atau pasang alarm dengan lagu favorit anak dan ajak mereka bernyanyi bersama
  • Mengajak anak-anak beraktivitas fisik sebentar. Bisa dengan jalan pagi atau lompat-lompat di rumah.
  • Menanyakan anak ingin makan apa di malam hari sebelumnya.
  • Mengajak anak menyiapkan sarapannya langsung.
  • Makan bersama dengan suasana yang menyenangkan
 
Baca juga:
Sumber Kalsium Tak Hanya Susu, Dapatkan Juga dari 5 Sayuran Ini
Berapa Gelas Sebaiknya Anak Minum Susu?
Anak Rentan Sakit Akibat Asupan Gula Berlebih
2 Dampak Bila Asupan Kalium Anak Tak Seimbang
Agar Anak Tidak Kekurangan Asupan Cairan
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#usiasekolah #kesehatananak #gizianak #blueband

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Menu Sarapan Terbaik Sebelum Sekolah agar Anak Fokus Belajar

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia