Pentingnya Mengenalkan Aturan Digital Pada Anak-anak


 

Banyak orang tua yang hanya menjelaskan soal pembatasan penggunaan gadget dan fasilitas internet pada anak-anaknya. Dalam rangka tersebut, para orang tua membuat jadwal yang disepakati bersama soal kapan anak bisa mengoperasikan gadget dan berapa lama. Tak jarang, aturan tersebut juga disertai dengan kesepakatan akan konsekuensi bila anak-anak melanggar.
 
Akan tetapi, hal wajib juga untuk dibicarakan serta dikenalkan pada anak-anak adalah aturan digital. Aturan digital yang dimaksud bukan sekadar soal berapa lama mereka boleh membuka internet, untuk aplikasi apa saja, dan boleh membuka konten apa saja. Lebih jauh, aturan digital meliputi keamanan online anak-anak dan etika yang membantu mencegah mereka menjadi korban maupun pelaku cyber bullying.
 
Sherri Mabry Gordon, bullying expert di Ohio, AS, sekaligus penulis buku Weaponized Social Media, mengatakan bahwa orang tua perlu melakukan percakapan teratur dengan anak-anak mereka tentang keamanan online, cyber bullying, dan etika digital. Ia menjelaskan bahwa penting bagi anak-anak untuk mengamankan dirinya sendiri di internet.
 
Sherri mengingatkan bahwa sangat mungkin ada pelaku kejahatan cyber yang memanfaatkan data maupun unggahan anak-anak Anda untuk hal yang tidak baik. Oleh karenanya, Anda harus memastikan anak-anak paham soal kata sandi dan sifatnya yang rahasia untuk mengamankan akunnya. Pastikan anak-anak paham bahwa mereka sebaiknya tidak mengunggah informasi yang sifatnya sangat pribadi agar tidak disalahgunakan.
 
Tak hanya soal keamanan, anak-anak juga harus belajar aturan digital tentang ‘apa’ yang bisa diunggah dan ‘bagaimana’ mereka menyampaikannya. Banyak informasi yang tidak benar berseliweran di internet. Pastikan anak-anak mengerti bahwa mereka harus selalu memastikan kebenaran atas apa yang akan mereka unggah. Berita tidak benar tidak hanya akan menyusahkan orang lain, akan tetapi bisa menyusahkan anak-anak juga. Anda juga bisa memberi gambaran umum bahwa ada Undang-Undang yang berlaku di negara berkaitan dengan teknologi dan informasi. Hal ini bertujuan agar anak paham bahwa konsekuensi dari penggunaan internet tidak hanya soal relasi sosial, melainkan juga tatanan hukum.
 
Sherri juga mewanti-wanti agar mengajak anak-anak untuk berdiskusi mengenai aturan berinteraksi di dunia maya agar jangan sampai terjadi bullying. “Anak-anak juga harus tahu apa itu cyber bullying dan bahwa mereka seharusnya tidak pernah terlibat dalam perilaku semacam itu. Sementara itu, jika mereka menjadi korban, pastikan mereka tahu bagaimana merespons cyber bullying,” ujarnya.
 
Sherri memperingatkan bahwa mengajarkan cara berinteraksi lewat online pada anak-anak adalah proses yang berkelanjutan dan tidak bisa hanya dilakukan satu kali. “Anak-anak lebih cenderung berperilaku online dengan benar ketika mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka,” pungkasnya.
 
Baca juga:
2 Masalah Yang Timbul Akibat Kecanduan Gadget
5 Nilai Ini Latih Anak Jadi Pengguna Digital yang Cerdas
Aturan Buat Akun Digital Anak
Tips Membuat Akun Digital Anak
Tips Membuat Akun Digital Anak
 
(LELA LATIFA)
FOTO: PIXABAY

 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia