2 Masalah Yang Timbul Akibat Kecanduan Gadget


 

Anda mungkin sudah mengetahui bahwa penggunaan gadget yang berlebihan atau terlalu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti obesitas, gangguan mata seperti rabun jauh atau mata malas (amblyopia, gangguan penglihatan sebelah mata pada anak-anak), serta kemampuan fisik yang lebih lemah. Tak hanya itu, penggunaan gadget terlalu lama pada usia dini juga sering diduga sebagai penyebab keterlambatan perkembangan bahasa. Di samping itu, juga dapat menyebabkan hambatan pada keterampilan komunikasi dan sosialisasi anak akibat lebih banyak fokus pada gadget-nya dibanding orang-orang di sekitarnya.
 
Berikut 2 masalah yang berisiko muncul akibat kecanduan gadget:
 
1. Depresi dan Gangguan Kecemasan
Sebuah studi dari Jean M. Twenge, Ph.D., dosen psikologi di San Diego State University, California, AS, yang diterbitkan dalam jurnal Preventive Medicine Reports terhadap 40.000 anak usia 2 -  17 tahun di US menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan 7 jam atau lebih untuk melakukan aktivitas screen time dalam sehari memiliki kesejahteraan mental yang lebih rendah daripada mereka yang hanya menggunakan waktunya untuk screen time selama 1 jam sehari.
 
Sekalipun 7 jam terdengar sebagai angka yang fantastis, nyatanya 20% anak dalam penelitian ini menghabiskan waktu untuk menatap layar atau screen time selama itu setiap harinya. Twenge menyatakan bahwa menghabiskan waktu menatap layar selama 7 jam sehari berhubungan dengan diagnosis depresi dan kecemasan. Depresi dan kecemasan itu bisa bersumber dari perasaan kesepian bila gadget-nya ditarik, cemas akan kekalahan saat bermain game online, cemas untuk selalu memeriksa gadget, maupun akan citra diri dan relasi sosial di dunia maya.
 
Tak hanya itu, anak-anak ini juga lebih mudah terdistraksi, kurang stabil secara emosional, dan memiliki lebih banyak masalah dalam menyelesaikan tugas dan berteman.
 
2. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Studi dari University of Southern California yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) pada 2600 anak sekolah di Los Angeles selama 2 tahun menunjukkan bahwa anak-anak yang berlebihan menggunakan teknologi disebut 2 kali lebih berisiko menunjukkan gejala ADHD.
 
ADHD adalah sebuah kondisi gangguan perkembangan yang membuat seorang anak kesulitan untuk memusatkan perhatian. Di samping itu, mereka menunjukkan perilaku yang impulsif serta agresif. Inilah yang membuat mereka tampak senang mengganggu orang lain yang sedang beraktivitas. Anak-anak dengan ADHD tampak kurang bisa fokus pada pelajaran di kelas, kesulitan mendengarkan penjelasan guru dan sulit mengatur tugas serta aktivitasnya.
 
Jangan Sampai Kecolongan
Agar si kecil tak sampai kecolongan kecanduan gadget, beberapa langkah ini bisa Anda terapkan di rumah.
 
1. Tetapkan Batas Waktu Screen Time
Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak di atas 6 tahun harus dibatasi waktunya untuk menatap layar setidaknya 2 jam sehari. Akan tetapi, karena ada beberapa tugas sekolah yang mengharuskan mereka menggunakan gadget dan koneksi internet, maka hitung waktu tersebut di luar waktu screen time, namun tetap dengan pengawasan. Anda bisa menggunakan pengaturan di ponsel yang menggunakan mode anak-anak di mana gadget bisa mati sendiri bila si kecil sudah melewati batas waktu yang Anda tentukan. Anda juga bisa menggunakan beberapa aplikasi pengontrol penggunaan gadget untuk anak-anak.
 
2. Tetapkan Prioritas
Selain waktu, anak-anak harus paham prioritas. Oleh karenanya, mereka harus paham bahwa mereka bisa menggunakan gadget setelah mereka beristirahat sepulang sekolah, mengerjakan PR, atau bermain di luar. Buat sendiri kesepakatan ini bersama si kecil.
 
3. Kotak Penyimpanan
Orang tua dapat mengajari anak untuk bertanggung jawab dengan penggunaan gadget paling baik dengan memberi contoh. Oleh karenanya, selalu berikan teladan untuk menggunakan gadget bila memang dibutuhkan saja. Untuk mempermudah, sediakan satu kotak yang berfungsi untuk meletakkan seluruh gadget milik keluarga. Ambil bila memang ada perlunya saja, misalnya untuk mengangkat telepon, menerima pesan, dan lain sebagainya.
 
Selebihnya, gunakan gadget Anda untuk keperluan lain seperti membuka media sosial saat jadwal screen time Anda. Jadi tidak hanya si kecil yang punya jadwal screen time, Anda pun juga bisa memilikinya dan umumkan hal ini pada seluruh keluarga. Ini juga bisa memberi contoh pada si kecil untuk bijak memanfaatkan screen time.
 
4. No Gadget Time
Atur waktu di mana gadget dilarang, misalnya saja saat makan bersama atau 1 jam sebelum tidur malam.
 
5. Isi Daya Gadget Anak di Kamar Anda
Prinsipnya sama dengan kotak penyimpanan, tentukan 1 titik untuk isi daya gadget, yakni di kamar Anda. Hal ini akan mencegah si kecil untuk mengoperasikan gadget sambil mengisi daya di kamarnya sendiri yang tentu akan mengganggu tidurnya. Di samping itu, Anda juga tidak akan bisa mengawasinya.
 
6. Main di Luar
Alihkan perhatian si kecil untuk bermain gadget dengan mendorongnya banyak bermain di luar.
 
 
Baca juga:
Pengaruh Gadget pada Perkembangan Bicara Anak
8 Tanda Anak Mengalami Internet Gaming Disorder
Pantau Gadget Anak Lewat 4 Aplikasi Ini
Gadget Melemahkan Motorik Anak
10 Panduan Anak Pakai Gadget
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia