Anak prematur

Si kecil (kini 1,5 tahun) lahir prematur. Apakah perkembangannya bisa normal?

Ada banyak hal yang memengaruhi perkembangan anak prematur. Misalnya, apakah ada kelainan paru saat lahir? Adakah kelainan di otak (perdarahan otak)? Bagaimana proses kelahirannya? Apakah butuh waktu lama sebelum ia bisa menangis? Bagaimana sesudah lahir? Apakah ia dirawat di unit rawat intensif? Apakah ia harus dibantu dengan alat bantu napas? Apakah ia mengalami infeksi berat dimana kumannya masuk ke peredaran darah? Apakah ia memperoleh ASI? 

Pertumbuhan (berat badan) anak Anda tampaknya cukup baik. Namun, pertumbuhan bukan semata-mata masalah berat badan saja. Bagaimana dengan tinggi badannya? Selanjutnya, Anda bisa coba memplot berat dan panjang badannya di kurva pertumbuhan yang ada di  buku kesehatan anak atau Anda bisa mempergunakan growth chart WHO. Mulailah dengan berat dan panjang saat lahir sampai keadaan saat ini. Tarik garis di antara titik-titik tersebut, lalu lihat bagaimana tren garisnya. Kalau terus meningkat, ini berarti pertumbuhannya baik. Sebenarnya, ada kurva pertumbuhan khusus anak prematur. Namun, jika Anda tidak memilikinya, Anda bisa memakai kurva pertumbuhan anak normal (dengan catatan disesuaikan dengan usia kelahirannya ya!). Misalnya, ia lahir di usia kehamilan 8 bulan. Jadi, usianya saat ini dikurangi 4-6 minggu. 

Lalu, menilai status perkembangan anak harus lebih hati-hati. Saya tidak bisa secara tegas mengatakan apakah status perkembangannya normal atau tidak. Perkembangan anak terbagi atas 4 area, yakni motorik kasar, motorik halus, verbal, dan psikososial. Menilik laporan Anda, sekilas sepertinya perkembangan motorik kasar dan perkembangan verbal anak cukup baik. Anda tidak perlu cemas. Terus stimulasi anak dengan cara berceloteh, mendongeng, ngobrol, menyanyi, dan bermain.
PAR 0108

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia