Lima Cara Tangani Rasa Sakit Pada Bayi

Bayi yang baru saja lahir sering sekali terganggu dan merasa tidak nyaman. 

Para peneliti dari University College London mengukur aktivitas otak dari bayi prematur saat dilakukan tes penusukan tumit (tes darah) hasilnya banyak dari bayi merasakan sakit tapi tidak menunjukkan rasa sakitnya.

Penelitian lain menunjukkan hampir 80 persen, bayi yang dirawat intensif tidak merasakan sakit dalam treatment / pengobatannya. Permasalahannya, terdapat bukti bahwa bayi yang sering menahan rasa sakitnya akan menjadi sangat sensitif, memiliki problem pertumbuhan, ataupun tingkah laku. 

Bayi sehat tidak memiliki banyak prosedur seperti bayi prematur. Beruntungnya, banyak sekali jalan untuk memahami ketidaknyamanan bayi Anda, menurut M. Teres Verklan, Ph. D, seorang perawat spesialis neonatal di University of Texas Health Science Center's School of Nursing, in Houston. Ini beberapa cara mengatasi rasa sakitnya :

  • Biarkan bayi Anda menghisap botol, dot, ataupun puting ibu saat atau setelah melakukan prosedur seperti vaksinasi
  • Kontak kulit dengan kulit dengan anak Anda: gendonglah anak Anda yang telanjang dada dengan menggunakan tangan Anda.
  • Gunakan Lidocaine: krim pengurang rasa kaku yang tersedia di mana saja dan dapat dioleskan kapan saja pada kulit bayi. Akan butuh 60 sampai 90 menit untuk benar-benar mengurangi rasa sakitnya, namun krim ini akan membantu mengatasi.
  • Subcutaneous ring block atau anestesi lokal pada dasar penis atau di bawah kulit sekitar penis : Lidocaine dapat meresap ke dalam kulit sebelum bayi Anda disunat. Mintalah pada dokter untuk mengoleskannya terlebih dahulu.
  • Gunakan acetaminophen setelah prosedur apapun untuk mengurangi rasa sakit (jika diperbolehkan dokter).(Penulis: Cheryl Pricilla Bensa/foto: dok. Feminagroup)


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia