Anak laki-laki main boneka

Suami saya tidak suka kalau anak laki-laki kami (1 tahun) main boneka. Tapi, saya merasa si kecil boleh main apa pun mainan yang dia sukai. Bagaimana sih, yang benar?

Mungkin suami Anda khawatir dengan main boneka, anak laki-laki Anda akan menjadi keperempuan-perempuanan atau bahkan menjadi seorang gay. Begitu memang pendapat sebagian besar orang, bukan?
Tapi, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa anak laki-laki yang senang main boneka akan tumbuh menjadi keperempuan-perempuanan atau bahkan menjadi gay. Sebaliknya, menurut ahli, bermain boneka banyak juga manfaatnya bagi anak laki-laki. Putra, anak bungsu saya, punya boneka beruang kecil. Setiap hari dibawanya tidur. “Aku seperti Mama ya, elus-elus boneka,” katanya. “Bukan, kamu seperti Papa. Papa kan juga suka elus-elus sampai kamu tidur,” koreksi saya.
Boneka, memang, bisa jadi sarana bagi si kecil untuk belajar memberikan perhatian dan kasih sayangnya (Karena, selama ini ia lebih banyak hanya menerima perhatian dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya, bukan?). Tidak hanya itu, bermain boneka juga menunjukkan bahwa si kecil ingin meniru Anda, menjadi orangtua, khususnya menjadi papa. Keterlibatan Anda dalam proses bermain ini akan memberi hasil yang lebih baik.
Jadi, tak perlu khawatir. Boneka tidak akan membuat anak laki-laki Anda tumbuh menjadi gay, kok.
PAR 0208

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia