Trik Memerah ASI Pertama Kali

Setelah sukses menyusui secara lagsung lewat payudara, tantangan selanjutnya adalah menyimpan stok ASI. Memerah ASI adalah keterampilan utama yang perlu dikuasai sebelum Anda bisa mulai berpikir tentang berburu daycare, kembali ke tempat kerja, menjadwalkan ‘me time’, serta mengajak suami ikut andil dalam proses memberi makan anak.

Sebelum memulai, pastikan Anda sudah memiliki ‘peralatan perang’ yang dibutuhkan: pompa ASI (elektrik ataupun manual), wadah tempat menyimpan ASI (yang tahan terhadap suhu dingin supaya bisa disimpan di dalam freezer), serta kotak pendingin (untuk menyimpan ASI perahan apabila Anda memerah ASI di luar rumah).

Mulailah memompa satu kali sehari pada waktu yang sama (catatan: produksi ASI Anda kemungkinan paling banyak di pagi hari, setelah jadwal menyusu anak yang pertama). Jika sudah lancar, Anda bisa menambah jadwal memerah ASI hingga setiap 3 jam sekali.

Perahlah ASI dengan menyesuaikan setelan pompa hingga rasanya mirip dengan gaya dan kekuatan si kecil kala menyusu langsung. Mulailah dengan isapan lembut, yang lama-kelamaan bisa ditingkatkan kekuatannya.

Ingat. Ma, menyetel pompa hingga kekuatan isap maksimal tidak akan membuat Anda mendapatkan banyak ASI, melainkan malah berisiko membuat puting terasa perih. Satu kali sesi memompa biasanya membutuhkan waktu antara 10-20 menit—hingga aliran ASI berhenti sendiri.

Selain menyantap makanan bergizi, tip lain untuk mendapatkan produksi ASI yang banyak adalah jangan berfokus pada seberapa penuh wadah sudah terisi. Hal ini malah bisa membuat Anda merasa tertekan dan menghambat keluarnya ASI. Pusatkan saja perhatian Anda kebutuhan bayi, dan cobalah menciptakan suasana sesantai mungkin.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia