Penyebab Anak Trauma

Penyebab trauma yang dialami anak bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah kematian. Kematian seseorang yang dekat terkadang menimbulkan trauma yang disebut traumatic grief.

Jika mengalaminya, anak mungkin terus teringat proses kematian yang disaksikannya, menganggap bahwa kematian itu merupakan kesalahannya, menjadi sulit tidur atau sulit berkonsentrasi, terkadang mengalami beberapa gangguan fisik seperti sakit perut yang tak bisa dijelaskan secara medis, dan kadang justru mengalami hal sebaliknya, yaitu menolak untuk memikirkan keluarga dekat yang meninggal, misalnya kakek, dan berperilaku seolah tak terganggu.

Walaupun kurang menyenangkan, ini sebetulnya hal yang normal, dan bisa diatasi jika dilakukan penanganan yang tepat.

Di usia 6 tahun, anak sebetulnya sudah lebih paham bahwa mereka yang meninggal tak bisa hidup kembali. Namun, terkadang secara emosional, anak masih membutuhkan waktu untuk betul-betul menerimanya.

Misalnya, terus berharap bahwa suatu hari kakek yang telah meninggal akan mengetuk pintu kamarnya dan kembali bermain bersama.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia