Solusi Mengatasai Trauma Anak

Saat anak mengalami trauma terhadap suatu hal, mungkin beberapa orang tua akan bingung  memikirkan bagaimana cara untuk mengatasinya. Jangan khawatir, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma yang dialami oleh anak.

1. Perbolehkan anak untuk mengekspresikan kesedihannya lewat permainan, seperti boneka atau koleksi robotnya.

Mungkin saja, tema yang menyebabkan trauma pada dirinya akan mengisi permainannya. Misalnya, hal yang menyebabkan anak trauma adalah kematian salah satu keluarga. Saat bermain mungkin anak akan menjadikan salah satu bonekanya mati.

Ini wajar saja sebagai bagian dari proses usaha menerima kematian. Dalam permainan itu, ia juga bisa diingatkan untuk memperhatikan dan menjalin hubungan lebih baik dengan mereka yang masih hidup. Dengan begitu, anak tak terus berduka.

2. Anak tak harus dibawa ke psikolog.

Anak yang mengalami trauma tak selalu harus dibawa ke psikolog. Namun, jika ia terus-menerus menunjukkan hal negatif berlebihan lebih dari 2 minggu berturut-turut tanpa memperlihatkan perubahan ke arah positif ada baiknya dipertimbangkan mengajaknya berkonsultasi ke psikolog anak.

Selain itu, Mama bisa kembali mengingatkannya bahwa orang yang telah meninggal tak akan kembali bermain bersamanya. Mama juga bisa memberi contoh ketika menemukan ada binatang atau tumbuhan yang mati.

Jelaskan pula bahwa kita biasanya menyebut binatang atau tumbuhan mati, sementara pada manusia kita sebut meninggal. Itu artinya sama, kok. Yang penting,  anak mampu memahami kematian lewat apa yang terjadi pada binatang dan tumbuhan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia