Jangan Katakan Ini Soal Pola Makan Anak


 
6. “Hebat, kamu makan banyak sekali kali ini!”
Apa yang ditangkapnya: Anak hebat itu adalah anak yang makannya banyak!
Yang sebaiknya dikatakan: Alih-alih memuji anak karena makan banyak, lebih baik memujinya karena sudah menepati jadwal makan tanpa perlu dikomando terlebih dahulu, atau bersedia makan sayur dan buah secara sukarela.
Ini alasannya: Memuji anak karena bisa makan banyak akan memberikan pemahaman keliru padanya tentang makanan. Tekankan kepada si kecil bahwa kualitas makanan jauh lebih penting ketimbang kuantitas makanan yang disantapnya.
 
7. “Ayo makan sayur supaya badan kamu sehat, nggak gampang sakit.”
Apa yang ditangkapnya: Sayur itu sebenarnya adalah obat. Beda dengan kue dan donat. Aku makan sayur cuma supaya tidak kena penyakit.
Yang sebaiknya dikatakan: Selain menekankan pentingnya makan sayur bagi kesehatan, jangan lupa juga mengatakan bahwa sayuran itu juga sama enaknya dengan jenis makanan lain yang disukainya. Katakan ini dengan menyodorkan sayuran dalam bentuk lezat dan tidak biasa, seperti misalnya keripik bayam, tempura, dan asinan sayuran.
Ini alasannya: Cita rasa makanan dan selera makan orang yang bersangkutan adalah elemen yang paling memengaruhi kegiatan makan. Beda dengan orang dewasa yang bisa mengaitkan keuntungan memilih salah satu jenis makanan, anak-anak hanya akan memilih jenis makanan yang cocok dengan lidahnya. Karenanya, ketimbang ‘berpidato’ tentang keuntungan makan sayur, akan lebih efektif hasilnya jika Anda bisa membuktikan bahwa sayuran itu memang rasanya seenak jenis makanan lain.
 
Baca juga: Katakan 6 Hal Ini Tentang Sayur & Buah pada Si Kecil

 
8. “Kalau kakak nggak rewel di pasar, nanti Mama ajak kamu makan es krim sebelum pulang.”
Apa yang ditangkapnya: Hore, setiap kali nurut apa kata Mama, aku akan dapat hadiah makanan enak!
Yang sebaiknya dikatakan: Jangan biasakan menjadikan makanan sebagai iming-iming agar si kecil menuruti perkataan Anda. Lebih baik Anda menjadikan perjalanan ke pasar sebagai sebuah petualangan yang seru agar si kecil tidak merasa bosan. Jika ingin memberi reward, hindari selalu memberikannya dalam bentuk makanan.
Ini alasannya: Penelitian menyatakan bahwa kegiatan makan yang selalu dikaitkan dengan sistem reward and punishment berisiko mengakibatkan seseorang mengalami masalah makan berlebihan di kemudian hari.
 
9. “Kamu tidak boleh sering-sering makan permen. Permen itu jahat, bisa buat gigi rusak!”
Apa yang ditangkapnya: Semua makanan yang jahat itu rasanya enak! Permen enak, es krim enak, mi instan juga enak.
Yang sebaiknya dikatakan: Kamu boleh makan permen, tapi sekali-sekali saja, ya. Nanti di akhir pekan kamu boleh makan permen, asalkan sikat gigi setelahnya. Makanan manis bisa mengundang kuman yang membuat gigi berlubang.
Ini alasannya: Jika bisa memberikan penjelasan yang benar, mengapa mesti mengandalkan penjelasan yang bersifat kekanak-kanakan? Selekas mungkin si kecil mengetahui penyebabnya, semakin cepat pula ia memahami perlunya mengonsumsi makanan secara seimbang.
 
Baca juga: Pola Makan Ini Lindungi Anak dari Obesitas

10. “Kenapa tidak mau makan? Mau Mama buatkan makanan lain?”
Apa yang ditangkapnya: Aku tidak perlu bertualang mencicipi makanan baru, karena Mama akan selalu mau membuatkan makanan kesukaanku.
Yang sebaiknya dikatakan: Ajak si kecil menyantap hidangan yang tersedia di atas meja. Katakan bahwa terkadang ia mendapat makanan kesukaannya, namun di lain waktu, orang lainlah yang mendapat hidangan favoritnya. Sama seperti ketika sedang bermain bersama, di saat menyantap makanan pun ia mesti rela bergantian dengan anggota keluarga lain.
Ini alasannya: Menyantap jenis makanan yang sama dengan seluruh anggota keluarga lainnya akan mendidik anak untuk bersikap toleran terhadap orang lain. Ini juga berguna melatih anak untuk menghargai cita rasa makanan yang bervariasi. Semakin sering si kecil mencicipi jenis makanan yang berbeda-beda, maka akan semakin kaya pula perbendaharaan cita rasanya.
 
Baca juga:
3 Kategori Balita Ini Berisiko Jadi Picky Eater
Menggugah Selera Makan Si Picky Eater
Pola Makan Tak Sehat Anak Praremaja
Pola Makan Balita Berubah
 
Foto: Freepik
Updated: Maret 2022



 

 


Topic

#keluarga #kesehatan #gizikeluarga #pickyeater

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia