Cacingan Sebabkan Kecerdasan Anak Menurun


Dampak penyakit cacingan pada anak tak dapat dianggap sepele. Selain menyebabkan kurang gizi, cacingan juga menimbulkan penurunan fungsi kognitif atau kecerdasan. Sayangnya, 60 – 80 % anak sekolah dan balita menderita cacingan.

dr. Rospita Dian, Head of Medical Affairs PT. Johnson & Johnson Indonesia,  yang ditemui pada media workshop bersama Combantrin 17 Oktober 2017 di Jakarta mengatakan, kurang gizi yang dialami anak karena cacingan dapat berupa; anemia, gangguan penyerapan makanan, nafsu makan turun, diare dan gangguan pertumbuhan. Anak yang kurang gizi juga dapat mengalami stunting, yaitu fisik lebih pendek dan kecil dari teman seusianya.

Sedangkan penurunan fungsi kecerdasan anak karena cacingan adalah akibat dari berkurangnya daya ingat dan konsentrasi. dr. Rospita mengatakan, anak yang cacingan biasanya merasa gatal di bagian dubur pada malam hari, sehingga sulit tidur. Esoknya di sekolah, anak jadi tidak semangat belajar. Hal ini secara tidak langsung memengaruhi kecerdasan anak.

Selain itu, terdapat hubungan antara kurang gizi dengan kecerdasan anak, apalagi jika terjadi terus-menerus (persistent malnourishment). Anak yang mengalami persistent malnourishment dan stunting memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata dan produktivitas rendah, sehingga sulit bagi mereka mendapatkan masa depan yang baik.

Baca juga : Ini Manfaat Tidur Siang untuk Kecerdasan Anak 

Untuk mencegah cacingan terjadi pada anak, dr. Rospita menyarankan agar meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), di antaranya:
  • Mencuci tangan dengan sabun setelah BAB. Air saja tidak cukup membersihkan telur atau larva cacing yang mungkin menempel pada sela atau permukaan tangan.
  • Menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga
  • Menjaga kebersihan makanan
  • Menjaga higienitas alat-alat kebersihan
  • Menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih
  • Minum obat cacing secara berkala, khususnya untuk anak usia sekolah dan di bawah 5 tahun.
Mama juga perlu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan dan menyantap makanan, serta rutin memotong kuku anak. Ingatkan juga anak untuk selalu memakai alas kaki. 

Meski cacingan kerap terjadi pada anak, tidak menutup peluang pada orang dewasa juga. Menurut dr. Rospita, jika salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang satu rumah perlu minum obat cacing. Karena cacing sangat mudah menular melalui penyebaran telur atau larva.  (Alika Rukhan)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia