Cara Ini Ajarkan Anak Bisa Pakai Pensil
Anak akan masuk sekolah dasar (SD) tahun ajaran ini. Ia sudah mahir membaca huruf dan angka, serta mengeja namanya. Tetapi masalahnya, kemampuan motorik halusnya sangat lemah. Ia tak bisa memegang pensil dan menulis dengan baik. Apa solusinya?
Sebelumnya, Mama harus pastikan dahulu usia anak Mama sudah masuk usia SD, yaitu 6-7 tahun. Menurut konsep tumbuh kembang, kemampuan motorik halus anak usia prasekolah yang belum berkembang masih dapat ditoleransi, termasuk kemampuan menulis. Nah, jika di usia prasekolah kemampuan anak belum berkembang, Mama bisa membantu ia dengan melakukan berbagai permainan, misalnya membuat berbagai bentuk dari lilin permainan, meremas, merobek, dsb., yang bertujuan melatih otot tangan anak.
Bila anak sudah masuk usia sekolah (6-7 tahun), Anda dapat melatih ia memegang pensil dengan benar, kemudian ajak ia membuat garis sederhana, seperti garis lurus, garis lengkung, membentuk huruf S, dll. Tahap selanjutnya, ajak ia berlatih menulis huruf dan angka. Lakukan ini secara teratur agar otot tangannya menjadi kuat dan terampil, setidaknya 15 menit/hari. Jika anak masih belum menunjukkan kemajuan, Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya.
Sebelumnya, Mama harus pastikan dahulu usia anak Mama sudah masuk usia SD, yaitu 6-7 tahun. Menurut konsep tumbuh kembang, kemampuan motorik halus anak usia prasekolah yang belum berkembang masih dapat ditoleransi, termasuk kemampuan menulis. Nah, jika di usia prasekolah kemampuan anak belum berkembang, Mama bisa membantu ia dengan melakukan berbagai permainan, misalnya membuat berbagai bentuk dari lilin permainan, meremas, merobek, dsb., yang bertujuan melatih otot tangan anak.
Bila anak sudah masuk usia sekolah (6-7 tahun), Anda dapat melatih ia memegang pensil dengan benar, kemudian ajak ia membuat garis sederhana, seperti garis lurus, garis lengkung, membentuk huruf S, dll. Tahap selanjutnya, ajak ia berlatih menulis huruf dan angka. Lakukan ini secara teratur agar otot tangannya menjadi kuat dan terampil, setidaknya 15 menit/hari. Jika anak masih belum menunjukkan kemajuan, Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya.
