10 Cara Berkualitas Membantu Mempercepat Kemampuan Bicara Balita (Bagian 1)


Menurut American Academy of Pediatrics, balita usia 1 tahun mampu setidaknya mengucapkan 1 kata. Di antara usia 1 hingga 2 tahun, mereka umumnya akan mempelajari 1 kata baru dalam seminggu. Di usia 2 tahun, satu lompatan besar terjadi, mereka mampu mengucapkan 50-100 kata.
 
Sebagai orang tua, kita tidak bisa hanya menunggu waktu di mana semuanya akan tiba begitu saja, termasuk kemampuan si kecil bicara. Kita harus menciptakan lingkungan yang mendorong si kecil memiliki kemampuan bicara yang sesuai dengan milestone-nya, atau bahkan lebih cepat. Janet Lansbury, konselor pengasuhan dan penulis buku Elevating Child Care: a Guide to Respectful Parenting, mengatakan bahwa meskipun benar bahwa anak-anak perlu mendengar banyak kata untuk mengembangkan keterampilan bicara, akan tetapi penting bagi orang tua untuk tidak hanya memerhatikan kuantitas mengajak mereka mengobrol, akan tetapi juga kualitas dari kata-kata yang diucapkan. 
 
Janet membagikan beberapa kategori kualitas perbincangan yang bisa dijadikan patokan oleh orang tua untuk meningkatkan dan mempercepat kemampuan bicara anak-anaknya:
 

1. Komunikasi Dua Arah Sedini Mungkin

Bayi Anda memang belum bisa bicara, akan tetapi itu bukan berarti Anda tak bisa mengajaknya mengobrol. Sejak bayi Anda lahir, mereka perlu tahu bahwa Anda tidak hanya memberi tahu mereka apa yang terjadi, melainkan juga bahwa orang tuanya memerhatikan sinyal nonverbal mereka seperti suara tangisan atau gerakan lainnya.
 
Contoh komunikasi 2 arah sejak dini adalah: Saat bayi Anda menangis, sebelum melakukan apa pun, angkat dan gendong ia, sambil bertanya, “Oh kenapa, sayang?” Beri mereka waktu untuk menerima pertanyaan Anda dan tunjukkan lagi bahwa Anda mendengar mereka—arti suara tangisannya. Lanjutkan dengan pertanyaan, “Apa kamu lapar? Ingin minum susu.” Kalimat ini berbeda dengan, “Oh, kamu mau minum susu, ya?” Pilihan kalimat pertama adalah yang disebut dengan komunikasi 2 arah, artinya ada kepercayaan di sana bahwa si kecil mampu menyampaikan apa yang menjadi kebutuhannya, bukan hanya sekadar Anda yang “memutuskan”.
 

2. Tidak Baby Talk

Orang dewasa sering kali terpancing menggunakan baby talk atau mengubah nada suaranya menjadi seperti anak-anak saat bicara dengan bayi. Sebaiknya Anda tak lagi melakukannya. “Berbicara kepada bayi dengan suara asli dan autentik, mengingatkan kami bahwa kami sedang berbicara dengan seluruh orang,” ujar Janet. Artinya, anak Anda juga adalah bagian yang sama dari orang-orang lain.
 
Menurut Janet, hal ini akan membuat bayi lebih mudah memahami bahasa dan nada yang kita ingin mereka adopsi. “Semakin mereka mendengar bahasa diucapkan dengan benar, semakin cepat mereka akan belajar dan mencoba mengucapkannya,” tandasnya.
 

3. Menggunakan Kata Ganti Orang Pertama

Menggunakan kata ganti orang pertama seperti saya, aku, atau kita, dan kami mungkin terdengar aneh. Anda biasanya menyebut diri Anda di hadapan si kecil dengan “Mama”. Mengatakan “Mama sayang Arsy” mungkin terdengar sangat normal dan tidak ada masalah. Akan tetapi, tak ada salahnya bila Anda mengatakan “Aku sayang kamu.” Ini mungkin detail kecil, tapi ini adalah cara untuk mengingatkan diri kita sendiri untuk berbicara secara pribadi dengan bayi kita. Mereka tidak perlu diberitahu bahwa “aku” adalah “Mama”, sebab tidak diragukan lagi bahwa sejak bayi, anak-anak sudah tahu bahwa “Anda” adalah “ibu saya”.
 

4. Memberikan Konteks

Alih-alih hanya mengajarkan kata-kata seperti “ini bola” sambil menunjuk gambar bola atau menunjukkan bola yang asli, lebih baik berikan konteks di dalamnya. Misalnya saja, “Ayo, merangkak ke bola biru itu, kamu pegang, terus gelindingkan ke Mama, ya. Anak-anak belajar paling baik ketika mereka terlibat. Nah, dari kalimat tadi, ada berapa kata yang membuat mereka terlibat? “Merangkak”, “bola biru”,” pegang”, “gelindingkan.” 4! Ini jauh akan lebih bermakna dan si kecil Anda bisa belajar lebih banyak kata.
 

5. Baca Buku Secara Responsif

Bagi orang dewasa, membaca buku berarti membaca dari halaman awal sampai akhir tanpa terlewat dan dengan kecepatan yang konstan. Tapi anak-anak berbeda. Mereka mungkin akan bertahan di satu halaman selama sekian detik, melihat-lihatnya, membalik halaman yang sudah dibaca, langsung melompat ke halaman berikutnya, atau bahkan bertahan sekian menit untuk berbicara pada Anda tentang semua yang ada di halaman itu. Biarkan saja, jangan paksa ia untuk mengikuti bagaimana “seharusnya” membaca buku versi Anda.
 
Artikel berlanjut ke 10 Cara Berkualitas Membantu Mempercepat Kemampuan Bicara Balita (Bagian 2)
 
 
Baca juga:
Keuntungan Ajak Bayi Bicara
Tanda Bayi Mulai Belajar Bicara
Sekolah Terbaik untuk Anak Terlambat Bicara
Agar Anak Terbiasa Berbicara Sopan
Cermati Ini pada Perkembangan Bicara Anak
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 
 
 
 

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

10 Cara Berkualitas Membantu Mempercepat Kemampuan Bicara Balita (Bagian 1)

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia