Atasi Anak Senang Memukul

Tanya:
Anak usia 20 bulan saya suka memukul wajah saya dan suami. Saya tidak pernah berhasil menenangkannya. Apa solusinya? - Mama Dina, Bandung.

Jawab:
Banyak batita melalui masa memukul dan menggigit tangan orang tuanya. Anda tidak melakukan kesalahan apa pun, kok. Ini adalah perilaku yang bisa dilakukan anak pada usia ini. Tangan adalah alat komunikasi, terutama untuk batita yang belum mahir berbicara. Meski begitu, memukul bisa sangat menjengkelkan dan menghabiskan banyak waktu percuma antara Anda berdua.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk ‘menjinakkan’ tangan mungilnya:

- Jangan memukul bokongnya! Ini sama sekali tidak boleh dilakukan untuk mendisiplinkan anak yang ‘hobi’ memukul. Anda justru memberi pesan kalau sah-sah saja menggunakan tangan untuk mengatasi situasi yang ada. Memukul bokongnya justru akan membingungkan dia. Bukankah Anda sedang mencoba mengajarnya bahwa memukul itu tidak diperbolehkan?

- Cari tahu pemicunya. Apakah ia sedang kecapekan, bosan, lapar, atau marah? Lalu, lihatlah apakah ada pola tertentu. Begitu Anda mengetahui pemicunya, cari solusi terbaik. Jangan lupa, perhatikan kondisi keluarga akhir-akhir ini. Apakah terjadi perubahan dinamika keluarga, seperti pindah rumah, ada masalah dalam pernikahan Anda, atau ia terpaksa pindah daycare, sehingga merasa kecewa? Atau, ia mempunyai teman-teman sebaya yang suka memukul dan belajar kalau memukul itu juga salah satu bentuk komunikasi?

- Pilih cara berkomunikasi yang lain. Tunjukkan padanya bagaimana caranya berkomunikasi yang lebih halus dengan tangannya. Bila perlu, alihkan perhatiannya dan lakukan sesuatu yang disukainya, yakni bermain game atau memberi mainan favoritnya. Kalau ini masih juga gagal, katakan, “Kita tidak memukul, tapi kita saling memeluk, Sayang.” Ambil tangannya dan tunjukkan bagaimana cara menepuk-nepuk tangan atau wajah Anda.

- Lakukan komunikasi dengan seru. Ajarkan anak bagaimana asyiknya bermain dengan tangan. Jadi, begitu tangannya mulai menuju wajah Anda, cepat alihkan perhatiannya dengan mengatakan frase dan gerakan, seperti "Give me five!"

- Luangkan lebih banyak waktu untuk memegang dan memeluk si kecil. Lalu, pijatlah dia. Hal ini akan membantu anak untuk lebih halus menggunakan tangannya.

- Jangan beri hadiah. Memberi permen atau mainan ketika ia memukul adalah salah. Selain itu, ia juga belajar kalau memukul akan diikuti berbagai konsekuensi, seperti Anda meninggalkannya atau ia dihukum. Tak perlu melakukan hal ini, Ma! Langsung saja berikan ciuman begitu ia akan memukul. Lama kelamaan ia  mengerti kalau memukul itu sama sekali tidak ada gunanya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia