Langkah Penting Menjaga Balita Aman dari Listrik di Rumah


 

Ketika sudah bisa merangkak, si kecil akan merangkak ke mana pun, bahkan sampai ke sudut ruangan atau ke bawah kolong. Saat kemampuan berjalannya muncul, ia pun melangkahkan kakinya ke mana saja. Ia berusaha menjinjitkan kakinya untuk meraih benda-benda yang ada di meja. Ke mana pun ia melangkah, Anda harus tetap waspada akan kemungkinan bahaya yang menimpanya, sekalipun itu di rumah.
 
Di sudut-sudut ruangan, di bawah kolong atau di setiap meja di rumah terdapat stop kontak, kabel ataupun peralatan elektronik yang bisa membahayakan keselamatan buah hati kita. Mereka yang memasuki usia selalu penasaran dengan apapun tidak akan mengerti risiko yang dapat mereka alami dari benda-benda tersebut. Untuk itu, orang tua perlu mengontrol keselamatan listrik di rumah.
 
Bahaya Listrik

Listrik memang penemuan menakjubkan di peradaban ini. Namun, di luar manfaatnya yang sangat besar, listrik juga menyimpan potensi bahaya. Beberapa kecelakan yang sering terjadi pada bayi dan balita di antaranya adalah tersetrum listrik. Mengutip dari laman Lumo Energy, sebuah perusahaan energi Australia, Insiden listrik melukai atau membunuh sekitar 16 orang Australia setiap minggu, dan 13% terjadi pada anak-anak berusia 0–14 tahun.


Baca juga: Lindungi Anak dari Bahaya Listrik di Rumah 

Apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan dari listrik:

  • Anak-anak dapat terluka karena tertusuk oleh bagian-bagian tajam di dalam peralatan listrik. Balita biasanya penasaran untuk memegang atau memasukkan jarinya ke dalam apapun termasuk peralatan listrik.

  • Listrik memiliki kekuatan untuk menyebabkan tegangan pada tubuh, luka bakar dan bahkan kematian.

  • Listrik mengalir dengan mudah melalui air. Listrik akan mudah mengaliri tubuh manusia karena 70% tubuh manusia terbuat dari air.

 
Menjaga Keselamatan Listrik di Rumah

Electrical Safety First, sebuah lembaga di Inggris untuk keselamatan listrik mengampanyekan penggunaan listrik yang aman. Beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua di rumah untuk menjaga keselamatn listrik bagi anak-anak terutama balita adalah:
 

  • Anda mungkin berpikir bahwa menggunakan soket berpenutup akan aman. Namun, sebaiknya jangan begitu saja mengandalkan jenis soket ini. Soket berpenutup tidak akan mencegah kejutan listrik jika pemasangannya tidak aman.

Sebaiknya hindarkan soket dari jangkauan anak-anak.

  • Jangan tinggalkan kabel yang masih terhubung dengan listrik namun tidak digunakan, misalnya charger ponsel. Anak-anak kecil mungkin tergoda untuk meletakkan ujung tali di mulut mereka.

  • Peralatan harus dimatikan ketika tidak digunakan

  • Setelah mandi, Anda harus memastikan badan anak-anak benar-benar sudah kering sebelum mereka pergi ke mana saja di dekat barang-barang elektronik atau sumber listrik.

Lindungi anak untuk tidak mendekat ke sumber listrik atau peralatan elektronik saat sedang di kamar mandi.

  • Jauhkan minuman dari TV, pemutar DVD, stereo, speaker, komputer, dan peralatan listrik lainnya.

  • Jauhkan kabel peralatan dari jangkauan anak-anak, terutama yang terhubung ke barang panas seperti ceret, setrika, pelurus rambut, atau pengering rambut.

Jika mereka menarik kabelnya sampai menjatuhkan barang-barang tersebut, maka dapat berisiko luka bakar.

  • Satu-satunya cara untuk aman dari sengatan listrik yang fatal dan mengurangi risiko kebakaran adalah memiliki perlindungan RCD, baik di fuse box atau dicolokkan ke sumber listrik.

Baca juga: Waspada Listrik di Musim Hujan 

Jika Balita Anda Tersetrum Listrik


Dalam bukunya Mommyclopedia, Panduan Lengkap Merawat Balitadr. Meta Hanindita, Sp.A(K) menuliskan langkah yang harus dilakukan saat anak tersetrum listrik:

  • Matikan sumber listrik sebelum Anda menyentuh anak

  • Hindari memegang kabel listrik langsung dengan tangan. Gunakan kain tebal, gulungan kertas atau benda lainnya sebagai pelindung.

  • Setelah aliran listrik terputus, cek keadaan anak, mulai dari pernapasan, denyut nadi, warna kulit hingga kesadarannya. Jika anak tak bernapas atau nadi tak berdenyut segera lakukan pernapasan buatan.

  • Apabila anak mengalami luka bakar, segera bawa ke UGD.

 
Baca juga:
5 Langkah yang Wajib Dilakukan Bila Anak Kesetrum Listrik
14 Strategi Bertahan Saat Listrik Padam
Mengatur Isi Kulkas Saat Listrik Padam
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK, PIXABAY


Topic

#balita #pengasuhananak #safety

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Langkah Penting Menjaga Balita Aman dari Listrik di Rumah

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia