4 Manfaat Membuat Food Diary untuk Kesehatan Holistik




Pernahkah Anda mendengar tentang food diary? Iya, diary tidak hanya bisa berisi catatan penting atau agenda harian saja. Diary juga bisa memuat daftar makanan yang Anda konsumsi dalam sehari.
 
Food diary adalah sebuah catatan berisi makanan baik itu sumber karbohidrat, protein, serat, serta lemak yang Anda konsumsi dalam sehari. Catatan ini dapat membantu mengidentifikasi kebiasaan dan pola makan Anda serta mengembangkan kesadaran tentang kebiasaan makan yang lebih baik.
 
Food diary bisa segera dicoba bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan. Di samping itu, membuat food diary ternyata juga punya manfaat yang baik dalam menjaga kesehatan secara holistik.
 
Apa saja, sih, manfaat membuat food diary?
 

1. Bantu Mengurangi Kalori
Anne Danahy, M.S., R,N.D., registered dietitian dan nutrisionis integratif dengan spesialisasi kesehatan perempuan dan healthy aging di Scottsdale, Arizona, AS mengatakan bahwa food diary membukakan mata kita akan fakta tentang apa saja yang kita makan. Ia berkata, “Sebagian besar dari kita meremehkan jumlah kalori yang kita makan setiap hari karena kita lupa makan atau minum tanpa berpikir.”
 
Anda barangkali hanya mampir ke meja kerja rekan Anda di kantor dan kemudian membawa kembali segenggam keripik kentang ke meja Anda. Namun, Anda tak pernah menghitung berapa kalori yang masuk dari segenggam makanan yang Anda anggap ‘ringan’ itu.
 
Sisa kalori berlebihan di dalam tubuh bila tidak segera dibakar akan menumpuk dan menyebabkan kenaikan berat badan. Saat Anda rajin membuat food diary, Anda akan lebih mudah untuk melihat makanan apa saja yang perlu Anda pangkas.
 

2. Bantu Menurunkan Berat Badan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Center for Health Research, Kaiser Permanente Northwest, Portland, Oregon terhadap 1700 peserta mengenai studi penurunan berat badan menunjukkan bahwa food diary adalah alat yang efektif. Jack Hollis, Ph.D., ketua tim peneliti mengatakan, "Semakin banyak catatan makanan yang disimpan orang, semakin banyak beratnya yang hilang." Penelitian ini menunjukkan, peserta yang menyimpan catatan makanan harian mengalami penurunan berat badan dua kali lebih banyak. 
 
Namun, perlu diperhatikan bahwa selain membuat buku harian makanan, peserta dalam penelitian ini juga diimbangi dengan konsumsi makanan kaya serat seperti sayur dan buah, susu rendah lemak atau non lemak, dan berolahraga dengan intesitas sedang minimal 30 menit sehari. Setelah enam bulan, penurunan berat badan rata-rata di antara hampir 1.700 peserta adalah sekitar tiga belas pon. Sebanyak 69% peserta kehilangan setidaknya sembilan pon.
 
Baca juga: Peluang Turunkan Berat Badan dengan 10.000 Langkah Per Hari
 
 
Jadi, bila Anda berniat untuk menurunkan berat badan, tak ada salahnya mulai mencoba membuat food diary untuk menghindari konsumsi kalori. Jangan lupa jaga pola makan dan berolahraga.
 

3. Bantu Menghindari Alergi atau Sensitivitas Makanan
Caitlin Beale, R.D.N., ahli gizi dan ahli nutrisi terdaftar holistik dengan spesialisasi kesehatan usus, sensitivitas makanan, dan kondisi autoimun dari California Polytechnic State University mengatakan bahwa mencatat apa yang Anda makan dapat mengatasi masalah alergi atau sensitivitas makanan yang tidak mengenakkan.
 
Ia mengatakan bahwa dalam hal ini, food diary bukan berarti tentang pelacakan kalori, protein, lemak, karbohidrat, dan lainnya, melainkan tentang hubungan antara asupan dan apa yang mungkin terjadi di dalam tubuh. “Kita akan dengan mudah melihat ke belakang dan membuat hubungan antara makanan dan gejala,” ujarnya.
 

4. Bantu Menjaga Emosi Tetap Stabil
Beale juga mengatakan bahwa makanan adalah salah satu hal yang dapat berkontribusi pada suasana hati Anda. Oleh karenanya, food diary dapat membantu Anda mempelajari lebih dalam hubungan emosional Anda dengan makanan. Dari situ Anda akan dapat mengidentifikasi makanan tertentu dapat menghasilkan emosi seperti apa. Anda dapat menggunakannya untuk mengurangi makanan-makanan pemicu stres serta emosi negatif lainnya.
 
Nah, mari segera buat kolom baru di buku diary Anda dan membuat food diary secara konsisten. Atau, Anda juga bisa mengunduh aplikasi food diary di ponsel pintar Anda. Beberapa aplikasi dapat membantu Anda untuk menghitung jumlah kalori dari daftar makanan Anda.
 
 
Baca juga:
Jalan Kaki 1 Jam, Berapa Kalori yang Terbakar?
8 Buah Terbaik untuk Diet
Perut Jadi Rata Karena Olahraga atau Diet?
Camilan oke untuk mama (150 kalori atau kurang)
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#duniamama #kesehatan #selfcare #nutrisi

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia