Cek 5 Kondisi Tubuh Ini Saat Isoman!

apa yang harus dicek saat isoman


Eskalasi kasus COVID-19 meningkat cukup tinggi. Kasus harian nasional sudah menembus angka 46.843 per 10/2/2022. Kementerian Kesehatan RI menyarankan agar warga positif COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri atau melakukan isolasi di pusat isolasi terpusat (isoter) seperti Wisma Atlet. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban rumah sakit.
 
Selama isolasi mandiri, kita juga harus tetap memantau kondisi tubuh setiap harinya. Tujuannya adalah agar kita bisa mengetahui segera jika terjadi sesuatu yang abnormal dan bisa mengambil tindakan.
 
Lalu, apa saja kondisi tubuh yang harus rutin dicek selama isolasi mandiri? Berikut ini Parenting Indonesia merangkum tip dari dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD., dokter spesialis penyakit dalam di RS Bunda Waru, Sidoarjo:
 

Cek Nadi

  • Raba nadi yang ada di pergelangan tangan dengan menggunakan tiga jari.
  • Hitung denyut nadi yang teraba di pergelangan selama 60 detik.
 
Normalnya, dalam satu menit, hitungan nadi Anda berkisar 60-100 kali serta ritmenya normal teratur.
 
Segera konsultasi ke dokter jika:
  • Nadi di atas 100 kali per menit.
  • Ritme tidak teratur.
 
Cek Tekanan Darah (Tensi)
  • Gunakan tensi digital (jika ada).
  • Pasang manset di lengan Anda, di atas siku. Duduk tenang dan tunggu 5 menit lalu mulai lakukan pengukuran tekanan darah.
 
Normalnya, tensi berkisar antara 110-130 / 60-80 mmHg.
 
Segera konsultasi ke dokter bila:
  • Tekanan darah terlalu tinggi.
  • Tekanan darah terlalu rendah.
 
Cek Suhu Tubuh
  • Gunakan termometer yang ada. Termometer digital adalah yang paling mudah dipakai.
  • Letakkan di ketiak lalu tekan alatnya.
  • Bila menggunakan thermogun, arahkan alat ke dahi lalu tekan alatnya.
Normalnya, suhu berkisar antara 36,5 – 37,5 ° C.
 
Segera konsultasi ke dokter bila:
  • Suhu tubuh di atas nilai ambang.
 
Baca juga: Beda Gejala Demam DBD dan COVID-19
 
 

Cek Napas
  • Bernapaslah seperti biasa kemudian hitung berapa kali Anda menarik napas dalam satu menit.
  • Ingat agar bernapas seperti biasa. Tidak perlu dibuat-buat atau ditahan.
 
Normalnya, rata-rata napas setiap menit berkisar antara 12-20 kali.
 
Segera konsultasi ke dokter bila:
  • Rate napas di atas rentang normal.
  • Rate napas di bawah rentang normal.
 
Cek Saturasi
  • Menggunakan alat pulse oximeter.
  • Letakkan telunjuk pada alat oximeter.
  • Nyalakan alat dan tunggu hingga alat menunjukkan saturasi oksigen.
 
Normalnya, saturasi oksigen berkisar antara 95-99%.
 
Segera konsultasi ke dokter bila:
  • Saturasi di bawah 95%.
 
Catat Setiap Keluhan
Pastikan Anda selalu melakukan pemeriksaan terhadap lima kondisi tubuh tersebut setiap pagi. Buatlah buku catatan yang berisi tanggal dan jam. Catatlah setiap keluhan yang Anda alami dan apakah intensitasnya menetap, bertambah, atau berkurang.
 
Buku catatan ini bisa dijadikan bekal bagi dokter untuk segera mengenali dan mengidentifikasi saat terjadi masalah.
 
Baca juga:
Anak Positif COVID-19, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah
Anak Demam, Jangan Asal Diberi Parasetamol!
Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Isolasi Mandiri (Isoman)
Jangan Lupa! Ini Aturan Isolasi Mandiri di Rumah
Dos & Don’ts agar tidak terjadi klaster keluarga. more
Pasien Isoman di Jabodetabek Bisa Dapatkan 2 Paket Obat Ini Gratis
22 Tanya-Jawab Seputar Vaksin Booster COVID-19
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#keluarga #kesehatan #covid19 #vaksincovid19 #vaksinbooster #omicron #isoman

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia