Tabungan Pendidikan Anak, Harus Berapa Persen dari Gaji?

menyiapkan dana pendidikan untuk anak


Bahagia rasanya ketika menyaksikan anak dapat masuk ke sekolah yang diidamkan. Menyekolahkan anak di sekolah favorit atau terbaik adalah impian bagi banyak orang tua. Tentu kita berharap anak-anak akan mendapatkan pendidikan terbaik bagi perkembangannya di sana.
 
Akan tetapi, untuk menyediakan sejumlah dana bagi kebutuhan pendidikan tersebut tentu butuh persiapan. Mengingat, inflasi biaya pendidikan akan terus mengalami kenaikan.
 
Mike Rini CFP, CFEI, Perencana Keuangan dan Founder @mitrarencanaedukasi mengingatkan, “Mempersiapkan lebih dini jauh lebih baik.”
 
Ia mengatakan bahwa waktu yang paling ideal bagi para orang tua untuk menyiapkan dana atau tabungan pendidikan untuk anak adalah ketika anak berusia satu tahun.
 
“Aduh, boro-boro menyiapkan dana atau tabungan pendidikan, kami masih punya banyak cicilan, termasuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR).”
 
Siapa yang punya keluhan serupa? Tenang dulu! Bagi Mama dan Papa yang belum mempersiapkan dana pendidikan atau bahkan baru akan mulai, tidak ada kata terlambat, kok! Jangan sampai kita menggunakan prinsip ‘bagaimana nanti saja’ dalam persiapan dana pendidikan anak, ya.
 
Sebaliknya, kita harus memegang prinsip ‘nanti bagaimana?’ agar siap dengan berbagai skema perhitungan keuangan dan tidak kalang kabut di tengah proses anak menempuh pendidikannya.
 
Untuk menjawab pertanyaan ‘nanti bagaimana?’ dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, Mike menyarankan Mama dan Papa mulai mengalokasikan sekian persen dari gaji untuk dana atau tabungan pendidikan anak.
 
Nah, seperti apa skema yang tepat?

  • Cicilan rumah (KPR): maksimal 30% dari gaji
  • Biaya hidup (belanja makanan, listrik, air, pulsa, transportasi): 50% dari gaji
  • Investasi atau tabungan: 20%
 
Akan tetapi, Mike mengingatkan bahwa jumlah 20% tersebut tidak hanya diperlukan untuk dana atau tabungan pendidikan. Ada juga pos dana pensiun atau dana darurat yang butuh diisi. Ia mengatakan, “Saya kira 10-15% itu minimal untuk persiapan dana pendidikan,” ujarnya.
 
Bila Jumlah Anak Lebih dari Satu
Jumlah persentase tersebut menurut Mike berlaku untuk semua anak di dalam keluarga. Jadi, harus dialokasikan secara proporsional untuk seluruh jumlah anak, bukan dikalikan dengan jumlah anak, ya. Karena kembali lagi, kita pasti punya kebutuhan lain yang juga harus dicukupi.
 
Akan tetapi, Mike menyarankan agar dana pendidikan untuk setiap anak dibedakan agar tidak rancu. Hal ini dikarenakan usia tiap anak berbeda dan tingkat inflasi di setiap jenjang sekolah yang direncanakan juga berbeda. Sehingga, kebutuhannya tentu berbeda secara nominal.
 
Apakah Tabungan Pendidikan Termasuk untuk Bayar SPP?
Mike menuturkan bahwa SPP yang dibayar regular harusnya masuk ke dalam biaya rutin bulanan. Sementara, investasi atau tabungan pendidikan mencakup biaya uang pangkal atau pendaftaran tiap jenjang sekolah. “SPP itu menurut saya tidak perlu atau di luar dari investasi dana pendidikan. Sebab itu adalah biaya rutin bulanan. Jadi dia masuknya ke living cost atau biaya hidup,” terangnya.
 
Mike juga menyebutkan bahwa ada kemunginan biaya SPP naik setiap tahunnya. “Sementara kita berharap gaji kita naik, kenaikan itu akan tergerus dengan inflasi karena gula dan beras juga naik,” katanya.
 
Oleh karenanya, agar tidak mengganggu investasi atau tabungan pendidikan yang 10-15% dari gaji tersebut, maka yang bisa dilakukan adalah dengan mengendalikan biaya hidup lainnya sehingga SPP bisa diprioritaskan dapat terbayar dengan gaji yang ada. 
 
Cobalah mengurangi 6 Pengeluaran ‘Siluman’ yang Sering Tak Anda Sadari. Anda juga bisa mencoba cara Tingkatkan Tabungan Lewat Diet Dompet.
 
Cara lain yang bisa Mama-Papa lakukan adalah dengan mencari penghasilan lain, misalnya dengan berdagang. Mama bisa, lho, mencoba pekerjaan ini untuk menambah penghasilan.
 
Baca juga: Berhemat Ala Selebriti Hollywood
 
Mike mengingatkan bahwa yang perlu dihindari dalam menyiapkan tabungan anak dan membayar SPP-nya adalah memaksakan diri dengan berhutang yang mana Mama dan Papa kesulitan membayarnya.
 
Baca juga:
Memulai Tabungan Pensiun di Usia 30-an, Bisa, kok!
Manfaat Rekening Tabungan Keluarga
Lengkapi Tabungan Anak dengan Asuransi
6 Tip Mewujudkan Cita-cita Anda Menjadi Mompreneur
7 Pantangan Mompreneur dalam Membangun Usahanya
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#keluarga #keuangan #tabunganpendidikan

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Tabungan Pendidikan Anak, Harus Berapa Persen dari Gaji?

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia