Waspada Anak Jatuh dari Lantai Atas di Mal


Berada di ketinggian, bagi kita mungkin terasa gamang dan menakutkan. Tapi tidak bagi anak anak. Tempat tinggi justru membuat mereka ingin menjulurkan kepala karena penasaran melihat apa yang ada di bawah. Beberapa kasus anak-anak yang terjatuh dari lantai atas mal terjadi karena mereka menjulurkan kepala ke bawah atau ingin meraih sesuatu yang tinggi (seperti gantungan hiasan mal) di pinggir pagar pembatas.

Tip Aman:
1. Hindari melihat sesuatu (misalnya, pertunjukan di lantai dasar) dari lantai atas mal. Anak-anak cenderung meniru perbuatan Anda. Ia bisa memanjati barang yang Ada di sekitar pagar pembatas karena penasaran ingin melihat apa yang terjadi di bawah. Dan karena keseimbangannya belum sempurna, risiko terjatuh lebih tinggi. Jika ingin melihat pertunjukan, lebih baik ajak anak turun ke lokasi pertunjukan.

2. Pastikan anak tidak bersandar atau bermain-main di pinggir pagar pembatas. Rata-rata pagar pembatas terbuat dari kaca yang bisa pecah jika terdorong. Berikan batasan satu langkah dari pagar pembatas sebagai batas aman di mana dia boleh berdiri.

3. Eskalator adalah tempat terbanyak yang menyebabkan anak-anak terjatuh di mal. Anak-anak senang menjulurkan kepala di sisi eskalator karena ingin melihat ke bawah. Berikan peringatan pada anak, jangan pernah menjulurkan kepala ke luar dari eskalator. Selain berisiko terjatuh ke bawah, kepala anak juga bisa terjepit pada tembok di atas.

4. Pegangan karet eskalator yang terus berjalan juga berbahaya dan bisa menyebabkan anak terjatuh. Sebuah kasus di Kalimantan terjadi karena anak berusia tiga tahun ‘terikut’ karet pegangan eskalator dan kemudian terjatuh ke lantai bawah.

5. Jika menggunakan tangga, ingatkan anak agar tidak bermain-main, berlari, melompat, atau saling mendorong di tangga.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia